1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Sosial

Rizieq Shihab Minta Maaf atas Kerumunan di Sejumlah Lokasi

2 Desember 2020

Rizieq mengatakan kerumunan yang terjadi di sejumlah titik itu di luar kendalinya. Dia menyebut ribuan laskar sudah berusaha mencegah kerumunan tersebut, namun antusiasme massa tak bisa dibendung.

https://p.dw.com/p/3m6BW
Imam Besar FPI - Rizieq Shihab
Foto: Anton Raharjo/AA/picture alliance

Habib Rizieq Shihab (HRS) meminta maaf terkait kerumunan massa di Bandara Soekarno-Hatta hingga Megamendung, Bogor, yang telah membuat keresahan. Habib Rizieq mengatakan pelanggaran protokol kesehatan tersebut terjadi tanpa kesengajaan.

"Sekali lagi saya minta maaf kalau dalam kerumunan-kerumunan tadi buat keresahan atau membuat pihak-pihak yang tidak nyaman atau apa namanya... melakukan pelanggaran. Itu di luar keinginan, tanpa kesengajaan, dan itu memang antusias umat rindu, cinta," ujar Habib Rizieq dalam dialog nasional 212 seperti disiarkan akun YouTube FPI, Rabu (02/12).

Habib Rizieq juga mengaku tidak ada masalah saat dirinya harus membayar denda karena telah melanggar protokol kesehatan. Habib Rizieq mengaku salah atas kerumunan tersebut.

"Makanya, pada saat Pak Anies Baswedan melalui dinasnya menyampaikan adanya pelanggaran dan harus bayar denda, ya kita terima. Kita memang salah, ya salah harus bayar, nggak usah debat, kita bayar denda," kata dia.

Habib Rizieq mengatakan kerumunan yang terjadi di sejumlah titik itu di luar kendalinya. Dia menyebut ribuan laskar sudah berusaha mencegah kerumunan tersebut, namun antusiasme massa tak bisa dibendung.

"Saya minta maaf kepada semua masyarakat kalau kerumunan di Bandara, di Petamburan, di Tebet, di Megamendung, terjadi suatu penumpukan yang memang di luar kendali karena antusias," ujar dia.

Setelah kejadian tersebut, Habib Rizieq pun menghentikan rencana kegiatan di sejumlah daerah sampai pandemi COVID-19 berakhir. Dia mengajak semua pihak menjalankan protokol kesehatan.

"Saya langsung dengan kawan-kawan di DPP FPI semenjak kejadian itu, kita setop, tidak ada lagi kerumunan, bahkan seluruh rencana ke luar kota, ke daerah, kita setop sampai pandemi ini berakhir. Jadi kita harus hormati protokol kesehatan itu buat semua. Itu termasuk akhlak juga yang kita jaga. Jadi saya serukan kepada seluruh bangsa Indonesia agar kita mendapatkan keberkahan dari Allah SWT, wabah ini segera selesai, ayo sama-sama kita ikut protokol kesehatan," tutur dia.

Absen panggilan polisi

Di sisi lain, Habib Rizieq Shihab (HRS) tidak memenuhi panggilan polisi kemarin (01/12). Waketum PKB Jazilul Fawaid menilai sebagai warga negara yang berakhlak, seharusnya Habib Rizieq memenuhi panggilan hukum tersebut.

"Hemat kami, sebagai warga negara yang berakhlak dan taat hukum semestinya HRS hadir memenuhi panggilan hukum, untuk dimintai keterangan," kata Jazilul kepada wartawan, Rabu (02/12).

Anggota Komisi III DPR RI ini menilai ketidakhadiran Habib Rizieq dalam pemanggilan kemarin sebagai ujian agar polisi bertindak tegas. Ia pun berharap polisi untuk tetap bertindak bijaksana.

"Kami juga berharap polisi bertindak bijaksana sesuai prosedur hukum. Ini ujian buat polisi agar bertindak tegas," ujar Jazilul.

Lebih lanjut, Wakil Ketua MPR RI ini mengatakan bisa saja polisi untuk menjemput Habib Rizieq. Namun, ia mewanti-wanti polisi untuk menyiapkan langkah antisipasi kerumunan pendukung Habib Rizieq.

"Bisa saja polisi menjemput, itu ada aturannya. Perlu antisipasi sebab HRS punya pengikut yang akan memicu kerumunan baru," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Habib Rizieq tidak memenuhi panggilan Polda Metro Jaya (01/12). Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan pihaknya akan melayangkan panggilan kedua.

"Menjadi pertanyaan kalau sampai hari ini tidak datang, apa yang dilakukan penyidik? Kita tunggu sampai malam ini. Kalau tidak ada malam ini kita layangkan lagi surat panggilan kedua terhadap MRS dan MHA," kata Yusri kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (01/12) siang.

Pada panggilan kedua ini, Habib Rizieq Shihab diminta hadir untuk menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya pada Kamis (03/12). (Ed: gtp/ha)

Baca artikel selengkapnya di: DetikNews

Habib Rizieq: Saya Minta Maaf Kerumunan di Bandara Bikin Resah

Habib Rizieq Absen Panggilan Polisi, PKB: WN Berakhlak Semestinya Hadir