1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kerumunan Acara HRS yang Berujung Pemanggilan Polisi

19 November 2020

Kerumunan acara Rizieq Shihab di sejumlah tempat berujung pemanggilan polisi untuk klarifikasi. Setelah memanggil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jabar Ridwan Kamil juga dipanggil polisi pada Jumat (20/11).

https://p.dw.com/p/3lXG7
Foto penjemputan Rizieq Shihab.
Foto: Anton Raharjo/AA/picture alliance

Gubernur Jabar Ridwan Kamil akan dimintai keterangan oleh polisi terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan COVID-19 saat acara yang dihadiri Habib Rizieq di Kabupaten Bogor. Bareskrim Polri menjadwalkan memanggil Emil, sapaan Ridwan, pada Jumat (20/11).

Kabar soal Emil dipangggil ke Bareskrim Polri ini disampaikan Kabid Humas Polda Jabar Erdi A Chaniago. "Iya (dimintai keterangan). Iya terkait Megamendung. Kalau RK hari Jumat ini di Mabes Polri, di Bareskrim," ucap Erdi, Rabu (18/11).

Mabes Polri juga menyampaikan bahwa persoalan kerumunan massa acara Habib Rizieq itu ditangani Bareskrim dan Polda Jabar. "Yang tangani kasus ini kan Bareskrim dengan Polda Jabar," kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (18/11).

Kegiatan di Megamendung, Kabupaten Bogor, yang dihadiri Habib Rizieq itu berbuntut panjang. Emil siap bertanggung jawab.

"Apa pun yang terjadi di wilayah provinsi Jabar, ini tentunya tanggung jawab gubernur. Jadi kalau peristiwa hari ini ingin mencari siapa yang bertanggung jawab, tentunya saya yang bertanggung jawab sebagai pimpinan," ujar Emil usai rapat koordinasi pengendalian COVID-19 di Makodam III Siliwangi, Jalan Aceh, Kota Bandung, Selasa (17/11).

Ridwan Kamil minta maaf

Emil juga turut menyampaikan permohonan maaf atas apa yang terjadi di wilayah Jawa Barat. Pihaknya bakal memperbaiki kesalahan yang terjadi.

"Dan saya menghaturkan permohonan maaf jika dinamika ini membuat situasi kurang baik, jadi permohonan saya sangat tulus teriring juga untuk memperbaiki jika ada kekeliruan dalam manajemen COVID di mata banyak pihak," ujar Emil.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Bareskrim Polri menjadwalkan memanggil Kang Emil, sapaan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, pada Jumat (20/11).Foto: Imago Images

Sekadar diketahui, pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab mengunjungi Pondok Pesantren Alam Agrokultural Markaz Syariah, Megamendung, Kabupaten Bogor, Jumat (13/11). Para santri antusiasme menyambut kedatangan Rizieq.

Dalam kegiatan itu terjadi kerumunan massa. Sebagian mereka ada yang tak mengenakan masker.

Acara tersebut berbuntut panjang. Kapolda Jabar Irjen Rudy Sufahriadi dicopot dan digantikan Irjen Ahmad Dofiri. Rudy dianggap lalai menerapkan protokol kesehatan.

Polda Metro Jaya panggil Wagub DKI untuk klarifikasi

Sementara itu, Polda Metro Jaya kembali memanggil sejumlah pihak untuk dimintai klarifikasi terkait kerumunan di acara Habib Rizieq Shihab. Ada empat orang yang hari ini dimintai klarifikasi, salah satunya Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

"Hari ini rencananya empat. Ada Wagub DKI, terus Kadinkes, ketua panitia penyelenggara, sama pihak keamanan Bandara Soetta," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat saat dihubungi wartawan, Kamis (19/11).

Menurut Tubagus, dalam undangan klarifikasi keempatnya hari ini, polisi akan menggali mulai status dan dasar hukum DKI Jakarta serta antisipasi yang dilakukan pemerintah setempat terkait berlangsungnya acara Habib Rizieq di Petamburan.

"Yang digali adalah sesuai UU yang mau diterapkan, yaitu UU Kekarantinaan. Kalau dari unsur pemerintah, ya itu tadi, status Jakarta seperti apa dasar hukumnya, seperti apa upaya yang sudah dilakukan dan dikaitkan dengan kegiatan yang telah terjadi di Petamburan itu," terang Tubagus.

Sementara itu, pemanggilan kepada ketua penyelenggara acara untuk menggali terkait apakah pihak panitia acara mengetahui status Jakarta di masa pandemi sebelum melangsungkan acara tersebut.

"Kalau dari panitia perencanaan apa dia tahu status Jakarta seperti ini, apa dia mampu memperkirakan undangannya seperti apa. Itu yang akan kita gali," beber Tubagus.

Untuk diketahui, Riza Patria ikut menghadiri acara acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Tebet, Jakarta Selatan, pada Jumat (13/11). Acara peringatan Maulid Nabi yang juga dihadiri Habib Rizieq Syihab itu diselenggarakan oleh Majelis Taklim dan Zikir Al-A'faf pimpinan Alhabib Ali bin Abdurahman Assegaf.

Acara tersebut disiarkan langsung akun YouTube Front TV, Jumat (13/11). Ahmad Riza tampak memakai pakaian putih dengan memakai masker. Ia duduk berjajar dengan Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Polisi sudah meminta klarifikasi kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Selasa (17/11).Foto: Rengga Sancaya/detikcom

Kerumunan berujung pemanggilan polisi

Seperti diketahui, pihak kepolisian berencana mengklarifikasi semua pihak terkait acara yang menyebabkan terjadinya kerumunan di Petamburan, Jakarta Pusat. Hingga kini pihak kepolisian sudah meminta klarifikasi kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Selasa (17/11).

Selain Anies, kemarin ada empat orang lainnya yang juga diperiksa polisi. Mereka adalah ketua acara nikahan putri Habib Rizieq, Haris Ubaidillah, kernet panggung, pegawai panggung, dan ahli pidana.

"Dari keenam ini yang bisa hadir ada empat. Ada dua memang tidak bisa hadir dengan melayangkan surat, seperti sopir tenda inisial KS, yang bersangkutan tidak bisa hadir memenuhi undangan penyidik Polda Metro Jaya karena lagi di luar daerah. Satu lagi saksi nikah tidak bisa hadir," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Rabu (18/9). (Ed: gtp/ha)

Baca artikel selengkapnya di: DetikNews

Kerumunan Acara Habib Rizieq Berujung Ridwan Kamil Dipanggil Bareskrim

Hari Ini, Polisi Panggil Wagub DKI soal Kerumunan Acara Habib Rizieq