Riuh Massa Sambut Kepulangan Rizieq Shihab
10 November 2020Habib Rizieq Shihab untuk pertama kalinya menyapa pendukungnya setelah kembali menginjakkan kaki di Indonesia. Habib Rizieq meneriakkan takbir.
Pantauan di Terminal 3 Bandara Soetta, Selasa (10/11/2020), Habib Rizieq muncul menyapa pendukungnya dari atas mobilnya pukul 09.55 WIB. Habib Rizieq menyapa pendukungnya memakai Toa.
Habib Rizieq meneriakkan takbir 3 kali dengan mengepalkan tangannya. Habib Rizieq juga meminta massa membukakan jalan untuknya.
"Allahu akbar!" kata Habib Rizieq.
Massa penjemput Habib Rizieq merespons dengan ikut memekikkan takbir. Mereka meneriakkan nama Habib Rizieq.
"Habib Rizieq. Kami rindu," kata massa.
Mobil Habib Rizieq berjalan pelan menembus kerumunan massa. Sesekali Habib Rizieq menyalami pendukungnya yang berjejer di samping mobilnya.
Per pukul 10.00 WIB, mobil yang ditumpangi Habib Rizieq sudah tak terlihat lagi di kawasan Terminal 3 Bandara Soetta.
Epidemiolog: Acara penyambutan HRS langgar PSSB
Epidemiolog Universitas Griffith, Australia, Dicky Budiman mengkritik acara penyambutan Habib Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat. Ada kerumunan massa meski saat ini Jakarta berstatus pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi.
"PSBB tidak mampu mengatasi kerumunan orang di petamburan, dan berpotensi tidak terkendalinya kasus (COVID-19)," kata Dicky dikutip CNNIndonesia.com, Selasa (10/11/2020).
Menurut Dicky, pemerintah seharusnya melarang acara penjemputan Habib Rizieq. Acara tersebut, menurut Dicky berpotensi penularan virus Corona.
"Setiap keramaian massa apalagi tidak terkendali dan tidak mampu melakukan protokol kesehatan harusnya dilarang," ujarnya.
Dia memberikan saran kepada Pemerintah DKI Jakarta agar bisa memberikan sanksi kepada pelanggar protokol kesehatan. Sehingga, kasus virus Corona tidak meningkat setelah acara penjemputan.
"Ada 3 hal, yang bisa dilakukan untuk meminimalisir munculnya klaster, pertama siapkan regulasi untuk membatasi mobilisasi, kemudian berikan sanksi yang tegas, tidak pilih-pilih apapun jenis keramaiannya, ketiga, ini mesti sangat menjadi PR, adalah strategi komunikasi risiko yang tepat," ucap Dicky.
"Sehingga mereka sadar bahwa situasi ini belum terkendali, covid-19 masih bersama kita, trennya masi sangat memprihatinkan, bukan hanya menyampaikan berita baik saja. tapi berita itu datangnya dari sisi positif dan negatif," sambungnya.
Kerusakan di Terminal 3 tak terhindarkan
Beberapa fasilitas pendukung Bandara Soekarno-Hatta rusak saat massa menjemput Habib Rizieq Shihab. Salah satunya kursi tunggu karena dijadikan tempat berdiri agar bisa melihat Habib Rizieq.
Pantauan di lokasi, Selasa (10/11/2020) pukul 10.28 WIB, saat Habib Rizieq menyapa pengikutnya, beberapa orang menginjak kursi agar jelas melihat Habib Rizieq. Sempat terdengar imbauan dari massa lainnya agar tidak menginjak kursi.
"Jangan berdiri di kursi! Nanti yang kena habib kita," ucap salah seorang penjemput mengingatkan.
Namun, imbauan itu tidak didengar. Beberapa massa tetap berdiri sambil merekam kedatangan Habib Rizieq dari atas kursi tunggu.
Akhirnya, saat Rizieq meninggalkan lokasi dan massa mulai sepi, terlihat beberapa kursi tunggu di Terminal 3 kedatangan internasional rusak. Kaki-kaki kursi patah sehingga kursi tidak mungkin bisa digunakan.
Selain itu, kaca pembatas di area terminal tiga retak. Gipsum pembatas area renovasi pun rusak.
Di area luar, sejumlah tanaman terlihat telah terinjak-injak. Batang-batang pohon terlihat patah.
Tol Bandara Soetta macet di dua arah
Massa penjemput Habib Rizieq tumpah ruah sehingga membuat Tol Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) macet di kedua arah.
Pantauan detikcom, di Gerbang Tol Cengkareng 2, Tol Prof Sedayatmo, Selasa (10/11/2020), pukul 10.00 WIB, arus lalu lintas (lalin) menuju Bandara Soetta macet. Kendaraan yang ingin menuju bandara diputarbalikkan di Km 31.
Warga yang terjebak macet menuju bandara mayoritas massa penjemput Habib Rizieq. Tak hanya itu, ada pula warga yang ingin menggunakan jasa pesawat.
Sementara itu, Tol Bandara Soetta yang menuju Jakarta juga mengalami kemacetan. Hal ini disebabkan massa penjemput Habib Rizieq ingin meninggalkan Bandara Soetta.
Massa mayoritas memarkirkan mobil mereka di bahu jalan tol. Mereka menunggu rombongan Habib Rizieq melintas.
Massa penjemput Habib Rizieq mayoritas menggunakan pakaian putih-putih. Mereka tampak menunggu di dalam mobil di tengah macet yang belum diketahui kapan terurainya.
Cerita penumpang gagal terbang
Ada sejumlah cerita penumpang yang gagal terbang akibat terjebak macet saat menuju bandara.
Salah satu penumpang yang terimbas kemacetan ini adalah Ibeth (29). Ibeth akhirnya gagal terbang usai terjebak macet parah sejak pukul 06.30 WIB.
"Dari setengah 6. Udah stuck udah macet banget. Udah gitu dicegat polisi," ujar Ibeth kepada wartawan, Selasa (10/11/2020).
Ibeth akhirnya ketinggalan pesawat penerbangan ke Surabaya pagi ini. Dia mengaku rugi besar.
"Ketinggalan jam 8.20 WIB ke Surabaya. Jadi enggak jadi. Kita rugi besar ini. Waktu, uang, semuanya. Nggak bisa diungkapkan dengan kata-kata," ungkapnya.
Ibeth, yang datang dari Bandung, harus menginap dulu di Jakarta. Namun, dia tak tahu bahwa hari ini Habib Rizieq pulang ke Tanah Air.
"Jadi tuh dari Bandung ke Jakarta. Ke Jakarta nginep semalam. Dari setengah 5 ke sini udah on the way. Ternyata macet banget. Kita enggak nyangka Habib Rizieq ternyata pulang hari ini. Kirain awalnya crash di jalan ada kecelakaan. Tapi ternyata berkelanjutan sampai kita tahu Habib pulang kan ternyata banyak banget massa di tengah-tengah," tuturnya.
Cerita serupa dialami Qasimin. Qasimin harus rela ketinggalan pesawat setelah terjebak empat jam ketika hendak menuju Soetta.
"Naik taksi jam setengah 7 dari daerah Senen. Jadwal awal jam 09.25 WIB tetapi reschedule ke jam 14.30 WIB. lebih ke pegel dan lapar sih," ungkapnya.
Namun, dia mengaku sedikit lega karena penerbangan ini bukan agenda urgen. "Untungnya enggak urgen. Untuk acara kantor besok," ujarnya.
Imbas kemacetan ini juga dialami Ahmad Juwahir, yang berprofesi sebagai sopir DAMRI. Dia mengaku bus yang dia kendarai tak bisa bergerak.
"Ini pun seharusnya (bus) udah keluar dari tadi tapi di jalan karena sama sekali nggak bisa gerak, ya mending kita istirahat di sini. Sedangkan saya dari rumah pakai motor ke sini nggak bisa masuk, tertahan di luar. Harus jalan kaki ke bandara," ujarnya.
Dia mengatakan bahwa pengalaman ini baru ia alami. Menurutnya, seharusnya ini merupakan otoritas bandara.
"Sangat pengaruh sekali imbasnya ini. Saya di bandara 20 tahun baru kali ini ngalami hal yang kayak gini, ini kan otoritas bandara kan harusnya bebas dari hal yang seperti itu. Ini kok bisa kayak begini," jelasnya.
Ed: (gtp/pkp)
Baca artikel selengkapnya di: DetikNews
Habib Rizieq Muncul di Hadapan Massa: Allahu Akbar!
Epidemiolog Sebut Acara Penjemputan Habib Rizieq di Petamburan Langgar PSBB
Ramai Massa Penjemput HRS, Kerusakan di Terminal 3 Soetta Tak Terhindarkan
Imbas Penjemputan Habib Rizieq, Tol Bandara Soetta Macet di Dua Arah
Cerita Penumpang Gagal Terbang Imbas Macet 4 Jam Arah Soetta