1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
EkonomiIndonesia

Polri Ungkap Pemicu Harga Sembako Naik Jelang Ramadan

4 Maret 2022

Satgas Pangan Polri mengatakan kenaikan harga sejumlah bahan pokok jelang Ramadan dipicu tingginya permintaan masyarakat. Hingga saat ini, pihaknya belum menemukan indikasi penimbunan bahan pangan.

https://p.dw.com/p/47yvt
Penjual eceran menunjukkan stok minyak goreng yang tersisa
Kelangkaan minyak goreng masih terjadi di sejumlah daerahFoto: Grandyos Zafna/detikcom

Satgas Pangan Polri mengusut soal pemicu kenaikan harga sejumlah bahan pokok menjelang bulan Ramadan. Menurut Satgas Pangan, kenaikan dipicu meningkatnya permintaan terhadap bahan pokok.

"Menjelang Ramadan, terdapat kecenderungan naiknya harga sembako yang disebabkan naiknya permintaan atau demand bahan pokok pangan," ucap Kasatgas Pangan Polri Irjen Helmy Santika dalam keterangannya, Jumat (04/03).

Helmy mengatakan belum ada indikasi penimbunan bahan pangan. Dia mengimbau masyarakat melapor jika mendapati informasi dugaan kartel pangan.

"Sejauh ini belum ditemukan adanya kartel. Bila masyarakat memiliki informasi praktik-praktik kartel, permainan harga, maupun penimbunan, baik yang dilakukan oleh pelaku usaha, distributor, maupun oknum tertentu, segera informasikan kepada Satgas Pangan Polri," kata Helmy.

Helmy menyebut pihaknya bakal mengawasi ketersediaan bahan pangan menjelang bulan Ramadan. Dia menyebut polisi bakal membantu menjaga alur distribusi pangan.

"Menjaga ketersediaan bahan pokok pangan. Salah satu cara terampuh untuk menjaga harga sembako adalah dengan menjaga ketersediaan stok dan menjaga keseimbangan supply and demand," tuturnya.

Warga keluhkan kenaikan harga bahan pokok

Sebagai informasi, warga di sejumlah daerah mengeluhkan kenaikan harga bahan pokok di pasar. Di Pasuruan misalnya. Harga cabai rawit di pasar tradisional di daerah itu naik tajam.

Menurut pedagang, harga cabai rawit melejit sejak tiga hari terakhir. Harga cabai mencapai Rp60-70 ribu per kg. Tiga hari sebelumnya, harga masih di kisaran Rp40-45 ribu per kg.

Di Pasar Bangil, Pandaan, dan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, harga cabai saat ini terpantau rata-rata Rp60 ribu per kg.

Sementara itu, di Pasar Besar, Kota Pasuruan, harga cabai sudah mencapai Rp61 ribu per kg. Sedangkan di Pasar Kebonagung, harganya sudah tembus Rp65 ribu per kg.

Harga komoditas pangan di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel), seperti cabai rawit dan bawang merah juga mulai meroket. Emak-emak resah karena harga dua bumbu dapur ini tembus Rp35 ribu per kilogram.

Harga cabai rawit yang sebelumnya hanya Rp25 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp35 ribu atau terjadi kenaikan Rp10 ribu. Sedangkan harga bawang merah seminggu lalu di kisaran Rp25 ribu, tapi kini juga naik menjadi Rp35 ribu per kilogramnya.

Selain itu, kelangkaan minyak goreng masih terjadi di sejumlah daerah. Minyak goreng yang ada di pasar dijual di atas harga yang ditentukan pemerintah. (Ed: ha/rap)

 

Baca selengkapnya di: Detik News

Satgas Pangan Polri Ungkap Pemicu Harga Sembako Naik Jelang Ramadhan