NATO Tetap Tarik Pasukan Meski Serangan Meningkat
4 September 2012Ada lonjakan atas apa yang disebut serangan “hijau atas biru” yang dilakukan dengan seragam polisi dan tentara, yang menewaskan 50 anggota pasukan NATO.
Para pejabat NATO khawatir bahwa kelompok pemberontak Taliban bisa jadi telah menyusup ke dalam kesatuan pengamanan lewat program rekrutmen pasukan.
“Serangan dari dalam ini masih menjadi kekhawatiran kuat, tapi biarlah saya tekankan bahwa hal itu tidak akan menggagalkan proses transisi,” kata Sekjen NATO Anders Fogh Rasmussen hari Selasa (04/09) kepada para wartawan di Brussels. “Tujuan, strategi dan jadwal kami masih sama.”
Pada saat bersamaan, ia mengakui bahwa serangan itu “mengancam kepercayaan dan keyakinan diantara pasukan asing dengan pasukan keamanan Afghanistan.”
“Tapi musuh-musuh Afghanistan tidak akan berhasil dalam upaya mereka untuk melemahkan kepercayaan. Kami akan melakukan segalanya untuk mencegah serangan seperti itu,” kata Rasmussen.
Caranya tak hanya dengan melaksanakan prosedur pemeriksaan yang lebih ketat dan kerja-kerja kontra intelijen, namun juga “apa yang mungkin kami sebut sebagai latihan kesadaran budaya,“ kata pimpinan NATO tersebut.
NATO yang memimpin Pasukan Bantuan Keamanan Internasional di Afghanistan telah mengumumkan pada hari Minggu bahwa pelatihan atas sekitar seribu polisi Afghanistan untuk sementara ditangguhkan, untuk memberi kesempatan dilakukannya pemeriksaan ulang secara intensif atas pasukan polisi Afghanistan.
dpa (AB/ HP)