Serdadu Perancis Terbunuh di Afghanistan
9 Juni 2012Insiden terjadi, ketika pasukan Perancis sedang memeriksa laporan mengenai adanya bom yang diletakan di bawah jembatan di kawasan pasar utama di Distrik Nijrab, Provinsi Kapisa. Seorang pelaku bom bunuh diri kemudian mendekati pasukan tersebut dan meledakan diri, papar Qais Qadri, juru bicara pemerintahan provinsi Kapisa. Qadri mengungkapkan, empat serdadu Perancis lainnya turut terluka akibat ledakan tersebut.
Ledakan yang terjadi di Kapisa ini merupakan yang kedua kalinya menimpa tentara NATO pada hari sabtu (09/06). Sebelumnya, anggota NATO terbunuh dalam sebuah serangan di timur. Juru bicara koalisi internasional itu, Martyn Crighton, kedua serangan tak berhubungan satu sama lain.
Presiden Perancis Francois Hollande yang baru terpilih, berjanji untuk menarik seluruh tentara Perancis hingga akhir tahun ini, sebelum tahun 2014 yang merupakan tenggat penarikan seluruh anggota NATO dari Afghanistan.
3400 serdadu Perancis bertugas di Afghanistan. Bulan lalu, Hollande mengumumkan akan menarik 2000 serdadunya, sementara 1400 tentara lainnya akan tetap tinggal untuk membantu pelatihan tentara dan polisi Afghanistan dan juga logistik.
Provinsi Kapisa di Afghanistan merupakan lokasi mematikan bagi pasukan Perancis. Pada bulan Januari lalu, empat tentara Perancis tertembak dan terbunuh di pangkalan militer di provinsi tersebut.
ap,afp/AP