1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Jokowi: Cuma Kendaraan Listrik yang Diperbolehkan di IKN

5 Juni 2024

Hanya energi hijau ramah lingkungan yang boleh digunakan di IKN, kata Jokowi saat saat melakukan groundbreaking Kantor BTN di IKN pada Rabu (05/06). Termasuk kendaraan dengan bahan bakar minyak dilarang wara-wiri di IKN.

https://p.dw.com/p/4geNG
Presiden Joko Widodo saat melakukan kunjungan kerja ke IKN Nusantara pada Selasa (04/05).
Presiden Joko Widodo saat melakukan kunjungan kerja ke IKN Nusantara pada Selasa (04/05).Foto: Levie Wardana/DW

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan energi hijau ramah lingkungan bakal menjadi sumber energi utama di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Bahkan, dia menyatakan kendaraan dengan bahan bakar minyak (BBM) dilarang wira-wiri di IKN.

Kendaraan combustion atau mesin pembakaran tidak boleh beroperasi di IKN. Sebagai gantinya hanya kendaraan listrik dengan energi hijau saja yang boleh beroperasi di IKN.

"Kendaraan-kendaraan yang combustion nggak boleh, yang diperbolehkan hanya EV," ungkap Jokowi saat melakukan groundbreaking Kantor BTN di IKN, Rabu (5/6/2024).

Jokowi melanjutkan hanya energi hijau ramah lingkungan yang boleh digunakan di IKN. Katanya, itu menjadi konsep Nusantara sebagai ibu kota terhijau di dunia.

"Karena penggunaan energi di sini jg yg diperbolehkan adalah energi hijau. Inilah konsep Nusantara ke depan," ujar Jokowi.

Lebih lanjut, orang nomor satu di Indonesia itu sempat membandingkan kualitas udara di beberapa tempat yang ada di dunia, mulai dari Jakarta, Singapura, Melbourne, hingga Paris.

Hasilnya Jakarta yang saat ini jadi ibu kota Indonesia memiliki kualitas udara terburuk sebesar 176. Padahal di Singapura hanya 44, Melbourne hanya 38, dan Paris hanya 38. Standar udara yang baik sendiri di posisi 0-50.

Nantinya saat ibu kota berpindah ke Nusantara di Kalimantan Timur, indeks kualitas udara di ibu kota dijamin rendah.

"Di Jakarta jauh sekali dari standar itu, saya kira bukan Jakarta tapi Jabodetabek. Dan di Nusantara belum diukur, saya lihat mau nunggu-nunggu, belum diukur tetapi saya yakini pasti di sekitar 20-an," sebut Jokowi. (gtp/gtp)

Baca artikel selengkapnya di: DetikNews

Jokowi Sebut Cuma Kendaraan Listrik yang Boleh Wira-wiri di IKN