Jannis masih ingat tugas pertamanya di Deutsche Welle Radio pada tahun 1990. “Sejak saat itu, bibit jurnalisme dalam diri saya bukannya hilang, tetapi malah menyebar ke televisi. Saya bekerja sebagai reporter dan presenter di media Jerman, kemudian untuk Yunani. Selama tahun-tahun krisis keuangan di Yunani, saya melihat perkelahian di Lapangan Syntagma di Athena, dan kemudian kamp pengungsi yang berlumpur di Idomeni."
Dan masa depan? “Dalam kehidupan berikutnya, saya hanya ingin menjadi pembuat film dokumenter,” kata Jannis, “sampai saat itu tiba, saya masih akan terus mengisi halaman DW Yunani.”