1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Jubir: Anies Baswedan Masuk Kriteria sebagai Pemersatu Umat

4 September 2023

Menanggapi Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang mengimbau warga untuk bijak dalam memilih kandidat di Pilpres 2024, jubir Anies Baswedan mengatakan sosok Anies masuk kriteria pemersatu umat.

https://p.dw.com/p/4VvAX
Anies Baswedan, ketika menjabat sebagai Gubernur Jakarta, Juni 2022
Anies Baswedan, ketika menjabat sebagai Gubernur Jakarta, Juni 2022Foto: Germain Hazard/DPPI/picture alliance

Juru Bicara Anies Baswedan, Angga Putra Fidrian, menegaskan sosok Anies masuk dalam kriteria pemimpin pemersatu umat. Hal ini menanggapi pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang mengimbau warga RI untuk bijak dalam memilih kandidat capres pada Pemilu 2024.

"Alhamdulillah, Pak Anies Baswedan masuk kriteria Pak Menag sebagai pemersatu umat," kata Angga dalam keterangan tertulis, Senin (4/9/2023).

Angga pun membeberkan bukti Anies yang berhasil mempersatukan umat. Menurutnya, sikap Anies tersebut terlihat saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Selama lima tahun memimpin Jakarta, kata dia, Anies mampu membawa Jakarta tetap sejuk dan kondusif tanpa ada gesekan antar umat beragama.

"Insyaallah hal ini akan diwujudkan juga di Indonesia nanti," katanya.

Angga menambahkan Anies kerap melahirkan kebijakan yang pro terhadap pluralisme, kesamaan hak, dan kebebasan warga untuk berkelompok atau berserikat.

"Pak Anies bisa mengeluarkan izin gereja di tengah komunitas muslim," tuturnya.

Bahkan Anies juga pernah mengeluarkan izin pembangunan masjid di tengah komunitas beragama lainnya.

"Selama memimpin Jakarta, Pak Anies juga mengeluarkan izin pembangunan Masjid di tengah komunitas kristen. Warga Jakarta juga bisa menikmati Christmas Carol," kata dia.

Selain itu, Angga mengatakan Anies pun sempat menginisiasi program menyanyikan lagu-lagu Natal di area terbuka (Christmas Carol). Hal ini digelar untuk menyemarakkan suasana menjelang Natal di sejumlah ruang publik di Ibu Kota.

Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengimbau masyarakat memilah-milih sosok capres yang akan dipilihnya di Pilpres 2024. Yaqut meminta masyarakat memeriksa rekam jejak capres.

"Harus dicek betul. Pernah nggak calon pemimpin kita, calon presiden kita ini, memecah-belah umat. Kalau pernah, jangan dipilih," ujar Yaqut dalam keterangannya yang dilansir Kemenag.go.id, Senin (4/9/2023).

Yaqut mengingatkan masyarakat tidak memilih calon pemimpin yang menggunakan agama sebagai alat politik untuk memperoleh kekuasaan. Yaqut mengatakan hal ini di acara Tablig Akbar Idul Khotmi Nasional Thoriqoh Tijaniyah ke-231 di Pondok Pesantren Az-Zawiyah, Tanjung Anom, Garut, Jawa Barat. (hp)

Baca artikel Detik news 

Selengkapnya "Jubir: Anies Baswedan Masuk Kriteria sebagai Pemersatu Umat". hp