1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
KesehatanIndonesia

Vaksinasi COVID-19 RI Lampaui Target WHO

22 Desember 2021

Vaksinasi dua dosis COVID-19 di Indonesia berhasil melampaui target WHO atau 40 persen populasi. Hingga Rabu (22/12), sudah lebih dari 108 juta orang yang mendapatkan vaksin lengkap.

https://p.dw.com/p/44g1N
Vaksinasi di Jakarta
Selain dewasa, vaksinasi COVID-19 anak 6-11 tahun sudah berlangsung di 115 kabupaten kota dari 19 provinsiFoto: Raisan Al Farisi/ANTARA/REUTERS

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membawa kabar baik di tengah masuknya varian Omicron ke Indonesia. Cakupan vaksinasi lengkap berhasil melampaui target Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dengan total lebih dari 40 persen.

Perlu diketahui, target WHO hingga akhir tahun 2021 adalah setiap negara setidaknya memvaksinasi lengkap 40 persen dari populasi mereka.

"Sampai hari ini, total masyarakat yang sudah kita suntikkan dosis lengkap (fully vaccinated) mencapai 108.412.315 orang atau 40,12%. Artinya kita lebih cepat dari target yang ditetapkan WHO," kata Menkes Budi dalam keterangan tertulis, Rabu (22/12).

Hingga kini, vaksinasi sudah dimulai untuk rentang usia anak-anak hingga dewasa. Vaksinasi COVID-19 anak 6-11 tahun sudah berlangsung di 115 kabupaten kota dari 19 provinsi. Pertimbangan dimulainya vaksinasi anak merujuk pada kategori cakupan vaksinasi dosis pertama di atas 70 persen dan vaksinasi lansia di atas 60 persen. Target pemerintah untuk cakupan vaksinasi anak berkisar 26 juta.

"Pantauan kami di sistem sudah 500 ribu lebih anak yang sudah divaksinasi dari sasaran 26,5 juta. Saya kira sampai sekarang ini, vaksinasi berjalan lancar dan aman," terang Menkes Budi.

Di tengah kemunculan varian Omicron, banyak masyarakat khawatir vaksin COVID-19 tak lagi efektif. Namun, Budi menegaskan vaksin COVID-19 terbaik adalah vaksin yang tersedia. Selain itu, Budi juga berterima kasih untuk seluruh pihak yang telah membantu dan mendukung upaya vaksinasi berjalan lancar.

"Sejak pemerintah memulai vaksinasi pada Januari lalu, Kementerian Kesehatan terus mendapatkan support dan bantuan dari berbagai pihak. Kami ucapkan terima kasih, karena berkat usaha bersama, cakupan vaksinasi nasional berjalan sesuai yang kita harapkan," ungkapnya.

Kasus Omicron bertambah dua pasien

Kasus varian Omicron di Indonesia bertambah 2 orang, sehingga total yang terinfeksi varian tersebut ada 5 pasien. Tambahan kasus ini merupakan 2 dari 11 orang yang dinyatakan probable hasil pemeriksaan S-Gene Target Failure (SGTF).

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi mengatakan 2 kasus baru itu merupakan pelaku perjalanan luar negeri dari London.

"Saat ini sudah ada tambahan kasus lagi dari 11 kasus probable ada 2 kasus terkonfirmasi positif. Saat ini mereka sedang menjalani karantina di Wisma Atlet, Jakarta," kata dr Nadia dikutip dari laman resmi Kemenkes, Rabu (22/12).

Belum ada penjelasan lebih lanjut dari Kemenkes mengenai kondisi 2 tambahan pasien varian Omicron tersebut. Saat ini semua pasien yang terinfeksi varian Omicron menjalani karantina di Wisma Atlet.

Gejala varian Omicron

Ciri-ciri gejala varian Omicron diketahui sedikit berbeda dari varian sebelumnya. Meski demikian, beberapa ahli menyebut gejala varian Omicron lebih ringan.

Kepala Asosiasi Medis Afsel, dokter Angelique Coetzee, menyebutkan gejala Omicron sangat berbeda dari varian Delta. Ia menyebut gejala Omicron sangat mirip dengan gejala pilek atau flu. Ciri-ciri gejala varian Omicron:

Sakit kepala

Nyeri tubuh

Tenggorokan gatal

Sementara itu Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengatakan gejala umum varian Omicron yang terdeteksi sejauh ini:

Batuk kering dan tenggorokan gatal (89 persen)

Letih (65 persen)

Hidung tersumbat (59 persen)

Demam (38 persen)

Mual (22 persen)

Napas pendek atau kesulitan bernapas (16 persen)

Diare (11 persen).

(Ed: ha/rap)

Visualisasi data perbandingan kasus baru COVID-19 dalam 14 hari terakhir di seluruh dunia
Visualisasi data perbandingan kasus baru COVID-19 dalam 14 hari terakhir di seluruh dunia

Baca selengkapnya di: Detik News

Mantap Pak Menkes! Vaksinasi Lengkap COVID-19 RI Akhirnya Lampaui Target WHO

Tambahan 2 Kasus Omicron di Indonesia Pelaku Perjalanan dari London