Upacara Pemakaman Ahli Nuklir Iran Fakhrizadeh Dimulai
30 November 2020TV pemerintah Iran hari Senin (30/11) menyiarkan upacara pemakaman Mohsen Fakhrizadeh. Peti matinya diusung pengawal kehormatan ke mimbar yang disipakan di area Kementerian Pertahanan di ibu kota Iran, Teheran. Para pejabat tinggi, termasuk Menteri Pertahanan Jenderal Amir Hatami, menghadiri upacara tersebut, duduk terpisah satu sama lain dan mengenakan masker karena pandemi virus corona.
Mohsen Fakhrizadeh, petinggi Garda Revolusi Iran dan ilmuwan nuklir terkemuka, tewas dalam sebuah serangan gelap terhadap iring-iringan mobilnya di pinggiran Teheran hari Jumat (27/11). Iran mengatakan Mohsen Fakhrizadeh tewas karena luka yang dideritanya ketika terjadi serangan dan baku tembak antara pengawalnya dan orang-orang bersenjata tak dikenal. Mohsen Fakhrizadeh tertembak beberapa kali ketika keluar dari mobil antipelurunya.
Mohsen Fakhrizadeh Mahabadi adalah seorang brigadir jenderal di Korps Garda Revolusi Iran. Dia seorang ilmuwan dan ahli fisika yang turut mendirikan program nuklir milkiter Iran tahun 2000-an.
Iran akan lakukan pembalasan atas pembunuhan ahli nuklirnya
Iran menyalahkan Israel atas serangan itu, namun Israel menyangkal tuduhan tersebut. Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei hari Sabtu (28/11) menyerukan agar para pembunuh Mohsen Fakhrizadeh dihukum. Ketua parlemen Iran Mohammad-Bagher Ghalibaf hari Minggu (29/11) menyerukan agar ada "reaksi keras" yang akan "membalas dendam" pada mereka yang berada di balik pembunuhan itu.
Di Iran muncul perdebatan sengit tentang bagaimana dan kapan harus membalas pembunuhan ilmuwan nuklir terkemukanya. Parlemen Iran juga menuntut agar inspeksi internasional terhadap situs nuklir Iran dihentikan.
Namun Presiden Iran Hassan Rouhani menekankan bahwa negaranya tidak akan terburu-buru masuk ke dalam "perangkap" dan akan membalas pada "waktu yang tepat."
Aksi pembunuhan Fakhrizadeh sulitkan politik Joe Biden
Israel mengatakan Mohsen Fakhrizadeh adalah kepala program nuklir militer Iran, yang keberadaannya terus-menerus dibantah oleh Republik Islam itu. Tahun 2008 Amerika Serikat memberlakukan sanksi terhadap Fakhrizadeh terkait dengan kegiatan program nuklir Iran.
Pembunuhan pejabat tinggi Garda Revolusi Iran itu akan menyulitkan politik presiden terpilih AS Joe Biden, yang sebelumnya menyatakan akan merevisi kebijakan luar negeri Presiden Donald Trump terkait Iran. Trump menarik AS dari perjanjian nuklir multilateral dengan Iran pada 2018 dan menerapkan kembali serta meningkatkan sanksi terhadap negara itu sebagai bagian dari apa yang disebutnya "tekanan maksimum" terhadap Teheran.
Joe Biden telah mengisyaratkan bahwa pemerintahannya siap bergabung kembali dengan perjanjian itu. Namun pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh telah meningkatkan penentangan terhadap kesepakatan itu di kalangan konservatif Iran.
hp/yf (afp, ap)