Tokoh Kunci Skandal Sumbangan CDU Kembali ke Jerman
4 Agustus 2009Skandal sumbangan partai bergulir ibarat bola salju. November 1999 Pengadilan Tinggi Augsburg mengeluarkan perintah penangkapan terhadap mantan bendahara Partai Uni Demokrat Demokrat, CDU Walter Leisler Kiep. Kiep dituduh tidak melaporkan sumbangan dari pelobi senjata Karlheinz Schreiber bagi partai CDU, yang juga tidak dikenai pajak. Dari proses penyidikan diketahui uang itu adalah komisi dari Perusahaan Thyssen untuk pemesanan panser dari Arab Saudi. Selain itu juga diketahui transfer uang itu bukan satu-satunya aliran uang ilegal yang masuk ke kas CDU. Rekening bank di luar negeri dan kas hitam dengan uang yang tidak terdaftar sebagai dana sumbangan partai, sudah ada sejak lama.
16 Desember 1999 parlemen Jerman membentuk Dewan Pemeriksa untuk mengungkap skandal dana partai tersebut. Apakah keputusan politis pemerintahan Helmut Kohl dapat dibeli? Malam harinya mantan kanselir Jerman Helmut Kohl memberikan wawancara pada stasiun televisi Jerman. Ia mengakui menerima dana sumbangan bagi partainya, tanpa menyebutkan secara rinci nama pemberi dana tersebut. Tapi dikatakan Helmut Kohl
„Pemberi dana ini memberi saya jumlah uang tersebut dengan syarat, tidak disebutkan namanya. Mereka adalah warganegara Jerman, yang tidak terlibat dengan bisnis pemerintah di sektor apapun, yang ingin membantu saya. Dan saya tidak bermaksud menyebutkan namanya karena saya memegang janji."
Janji yang membuat CDU terperosok dalam krisis. Sejak tahun 1993 sampai 1998 diketahui bahwa Kohl menerima uang tunai sekitar dua juta D-Mark.
Dan dimensi skandal itu meluas. Untuk swastanisasi perusahaan minyak Leuna di Jerman Timur dan penjualannya kepada perusahaan minyak Perancis Elf Aquitaine, yang didukung secara politis oleh Helmut Kohl dan mantan presiden Perancis Francois Mitterrand, Partai CDU di negara bagian Hessen diduga menerima uang pelicin sekitar 50 juta Euro dari Elf.
Januari 2000 jajaran pimpinan CDU mengambil jarak dari ketua partai kehormatannya Helmut Kohl. Dan kanselir Angela Merkel yang ketika itu menjabat sekretaris jenderal Partai CDU, aktif mencari solusi agar CDU keluar dari krisis akibat skandal dana partai tersebut.
Skandal itu juga menimbulkan konsekuensi finasial. Penolakan Helmut Kohl menyebut nama pemberi dana menyebabkan CDU didenda 6,5 juta D-Mark, sekitar tiga juta Euro. Dan denda sekitar 21 juta Euro bagi skandal sogokan bagi CDU di Hessen.
Juli 2002, dua setengah tahun setelah proses penyelidikan, ketua dewan pemeriksa parlemen Jerman Volker Neumann dari partai SPD menarik neraca negatif. Dikatakan Volker Neumann pertanyaan mendasar dalam dewan tersebut tidak terjawab
„Dalam dewan ini juga banyak dikatakan ketidak benaran, itu bila dikatakan secara hati-hati. Saya juga dapat mengatakan secara brutal: Dalam hal ini banyak dilakukan kebohongan."
Meskipun dewan pemeriksa tidak berhasil menemukan kebenaran, politisi CDU lainnya juga tersandung skandal sumbangan partai. Bulan Januari 2000 Wolfgang Schäuble, yang saat ini menjabat menteri dalam negeri mengakui, menerima 100 ribu D-Mark dari Karlheinz Schreiber dan diteruskan kepada bendahara CDU Brigitte Baumeister. Dengan demikian Schäuble mengelak terlibat dalam pembukuan ilegal dana tersebut. Sebaliknya Baumeister berpendapat, ia meneruskan amplop berisi uang itu dari Schreiber dan diberikan kepada Schäuble. Meskipun kedua versi itu tidak dapat dibuktikan, Schäuble dinilai tidak layak lagi menjadi ketua partai CDU. Jabatan yang kemudian dipegang oleh Angela Merkel.
Juga pengadilan menjalankan proses sehubungan skandal tersebut. Aktor-aktor kecil dijatuhi hukuman. Tapi proses di pengadilan Bonn terhadap Helmut Kohl dihentikan. Dan pihak kejaksaan Augsburg yang menangani kasus skandal partai tersebut harus menghadapi berbagai hambatan dari pihak politik. Sesaat setelah pengumuman pertama kali tentang dugaan kasus skandal partai CDU jaksa yang bertanggung jawab untuk itu Jörg Hillinger bulan April 1999 meninggal akibat kecelakaan mobil. Kecelakaan atau pembunuhan, penyebabnya sampai sekarang tidak diketahui.
Nama-nama donatur dalam skandal sumbangan partai CDU hingga kini tetap tidak diketahui, juga jumlah sebenarnya dan kemana dana gelap itu mengalir. apakah pedagang senjata Karl-Heinz Schreiber dapat membantu mengungkap skandal dana tersebut juga diragukan. Dalam pendengaran keterangan bagi dewan pemeriksa parlemen Jerman tahun 2002 yang dilakukan di Kanada, tidak bisa dibuktikan bahwa dana ilegal partai Uni Sosial Kristen CSU mengalir ke partai mitranya CDU. Hal yang bertentangan dengan keterangan dari Schreiber sendiri.
Daphne Grathwohl/Dyan Kostermans
Editor: Agus Setiawan