160910 Nahost Frieden
16 September 2010Sebagai perantara, Amerika Serikat menilai pendekatan baru perundingan damai Timur Tengah sebagai keberhasilan. Dalam kurun tiga hari, PM Israel Benyamin Netanyahu tiga kali bertemu Presiden Palestina Mahmud Abbas. Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton menarik hasil. "Saya duduk bersama dua pria ini. Mereka sekarang mulai bekerja. Dan mereka masuk ke masalah utama yang hanya bisa diselesaikan dalam negosiasi langsung", kata Clinton.
Perundingan akan dilanjutkan beberapa pekan mendatang. Delegasi Israel dan Palestina akan bertemu kembali. Dari pertemuan antara Abbas dan Netanyahu, utusan khusus AS untuk Timur Tengah, George Mitchell, melihat adanya isyarat bahwa kedua pihak menaruh percaya pada perjanjian perdamaian.
Seusai pertemuan di Yerusalem, Rabu malam (15/09), Netanyahu dan Abbas tidak tampil di depan wartawan. George Mitchell menerangkan, kemajuan dicapai juga dalam sengketa penghentian pembangunan pemukiman di Tepi Barat Yordan.
Namun, media Israel memberitakan, Netanyahu mempertahankan penghentian pembangunan berakhir tanggal 26 September. Presiden Palestina Abbas dan delegasinya sebelumnya menyatakan, mereka akan segera meninggalkan perundingan jika Israel mencabut penghentian pembangunan. Mediator AS berhasil mencegah maksud tersebut.
Menlu Clinton mengatakan kepada Netanyahu, apa yang dirasakan rakyat Palestina, bahwa situasi di Timur Tengah saat ini tak bisa dipertahankan. Dan Mahmud Abbas menulis dalam buku tamu Netanyahu, setelah waktu yang begitu lama ia kembali ke kediaman perdana menteri Israel untuk melanjutkan kembali perundingan. Ia berharap, demikian kata Abbas, untuk mencapai perdamaian abadi di keseluruhan wilayah, terutama antara rakyat Israel dan Palestina.
Namun hari-hari ini di Israel Selatan, tak terendus adanya perdamaian. Selama perundingan berlangsung di Yerusalem, Hamas menembakkan 2 roket dan 9 granat terhadap Israel. Menurut tentara Israel, dua granat diantaranya merupakan bom fosfor. Angkatan udara Israel kemudian membombardir terowongan penyelundup di selatan Jalur Gaza dan menewaskan seorang warga Palestina.
Kamis (16/09), utusan khusus AS untuk Timur Tengah melanjutkan lawatan ke Damaskus dan Jumat (17/09) ke Beirut, guna menginformasikan kemajuan dalam perundingan Timur Tengah kepada pemimpin Suriah dan Libanon. Sementara Menlu AS Clinton Kamis (16/09) sekali lagi bertemu Presiden Palestina Mahmud Abbas di Ramalah.
Sebastian Engelbrecht/ Renata Permadi
Editor: Hendra Pasuhuk