Obama Terrorbekämpfung Bilanz
20 Januari 2010Terlalu tinggi harapan yang digantungkan kepada Presiden Barack Obama. Di sejumlah besar bagian di dunia, orang mengharapkannya agar dalam perang anti teror dapat dengan cepat kembali membawa Amerika Serikat menuju negara hukum. Obama diharapkan menghentikan penyiksaan dan menutup kamp tahanan rahasia. Kesemuanya itu merupakan praktek yang dilakukan pendahulunya George W Bush, yang telah mencoreng citra Amerika Serikat.
Obama mengetahui apa yang diharapkan dari dirinya. Dengan segera ia menyatakan untuk menutup kamp tahanan di Guantanamo. Setahun kemudian, kamp tahanan Guantanamo masih eksis. Juga upaya lain yang dilakukannya dalam memerangi terorisme semakin menjauh dari kemungkinan yang realistis.
Tanpa diduga, pada hari Natal lalu, seorang warga Nigeria, yang kemungkinan mempunyai hubungan dengan kelompok Al-Qaida hampir berhasil menyulut bahan ledak di sebuah pesawat penumpang Amerika Serikat, meskipun dinas rahasia Amerika Serikat memiliki informasi mengenainya. Yaman semakin berkembang menjadi tempat pelarian kelompok teroris Islam. Dan juga negara ini dijadikan tempat persembunyian bekas tahanan kamp Guantanamo.
Pemerintahan Obama berusaha memindahkan tahanan Guantanamo ke Tomson, Illinois, di daratan Amerika Serikat. Di tempat itu mereka akan tetap ditahan tanpa diajukan ke pengadilan. Dengan demikian tetap merupakan noda di sebuah negara hukum. Sampai sekarang Obama tidak berhasil menghapus mahkamah militer yang kontroversial.
Obama mempublikasikan sejumlah perintah rahasia yang dikeluarkan pendahulunya Bush dalam perang anti teror. Tapi sampai sekarang tak seorangpun dari kalangan Dinas Rahasia atau dari pemerintahan Bush yang dimintai pertanggungan jawabnya secara hukum terhadap pelanggaran hak asasi yang dilakukannya.
Yang dapat dinilai secara positif adalah penutupan semua penjara rahasia CIA dan pemindahan tersangka utama serangan 11 September 2001 ke penjara di Amerika Serikat. Dalam perang anti teror, Obama mewarisi beban yang berat dari pemerintahan Bush. Ia telah mengawali upaya memecahkan tugas yang sangat berat ini. Tidak lebih dari itu. Banyak yang harus dilakukannya. Dan hendaknya negara aliansinya tidak hanya menyampaikan kata-kata peringatan, melainkan menawarkan bantuan yang konstruktif, misalnya untuk menerima para tahanan Guantanamo yang tidak bersalah.
Daniel Scheschkewitz
Editor: Asril Ridwan