Tajuk: Selalu Bersama Pecahkan masalah
17 Oktober 2008Krisis keuangan menghadapkan negara-negara di Eropa pada tantangan besar, yang pertama sejak kurun waktu lama. Walaupun berbagai pernyataan solidaritas dikumandangkan, tapi pada awalnya semua bertindak demi kepentingan sendiri dengan harga yang harus dibayar pihak lain.
Pemerintah Irlandia semula tidak bersedia memasukkan bank-bank asing yang beroperasi di negeri itu ke dalam jaminan yang mereka berikan. Tindakan tersebut melanggar peraturan kompetisi usaha dari pasar domestik Eropa. Pemerintah Jerman secara sepihak menyatakan jaminan menyeluruh bagi para penabung, begitu menyeluruhnya sehingga memaksa negara lain untuk mengambil tindakan.
Ketika tindakan sendiri-sendiri tidak membawa manfaat dan bursa jatuh ibaratnya ke sumur tanpa dasar, barulah pemerintah-pemerintah Eropa bergegas menyatukan diri dalam sebuah pertunjukan kekuatan bersama. Dan itu gagasan yang khas Inggris, negara bukan pengguna Euro, yang lalu menanggapi negara-negara pengguna Euro, mengembangkannya kemudian menetapkannya bersama. Ini juga indikasi bahwa dalam kondisi bahaya, orang bisa melompat melampaui bayang-bayangnya sendiri.
Dan walaupun negara anggota UE kini mengambil tindakan masing-masing, meskipun masalah mendasar pasar keuangan sama sekali belum terpecahkan, dan ekonomi riil saat ini menunjukkan tanda-tanda kelemahan, namun krisis akut perbankan tampaknya bisa dihindari. Dan itu berarti banyak untuk kondisi saat ini.
Tindakan bersama, sama pentingnya dengan bantuan itu sendiri. Ia bernilai. Karena selama ini tindakan bersama di UE seringkali hanya ikrar di mulut saja, tapi dalam keadaan ragu segera dikesampingkan.
Tindakan bersama juga sangat dibutuhkan kelak, misalnya dalam hal perlindungan iklim.
Krisis keuangan bisa berlangsung bertahun-tahun. Tapi perubahan iklim praktis tak mengenal batasan waktu. Para ahli mengatakan, jika tidak ditangani serius dalam beberapa tahun ke depan, akibat yang harus ditanggung tidak terbayangkan.
Tapi apa yang terjadi? Masing-masing negara Eropa sudah mencoba berpaling dari sasaran ambisius yang ditetapkan tahun 2007, saat Jerman memimpin UE. Entah itu beban ekonomi akibat krisis keuangan, industri otomotif yang perlu waktu lebih banyak untuk perubahan atau ketergantungan pada energi batubara, semua alasan mungkin bisa dimengerti, tapi tidak boleh didahulukan, mengalahkan tindakan politik.
Europa telah mengambil alih peran pionir global dalam masalah perlindungan iklim. Jika berhasil memberi contoh, yang lainnya akan mengikuti. Eropa harus tetap menjadi acuan.