Situasi Tenang di Krimea?
Krimea sudah jadi fokus perhatian pekan ini. Tetapi Rusia hanya dinilai agresor di Kiev dan di negara-negara Barat. Penduduk Krimea tampaknya menyambut baik Rusia.
Orang Cossack dari Krasnodar
Sekitar 250 orang Cossack yang mengenakan seragam, tiba dari daerah Krasnodar di Rusia. Mereka diambil sumpahnya oleh pemerintah daerah Krimea yang pro Rusia, Minggu (02/03). Milisi sukarela ini menyatakan akan ikut dalam patroli bersama polisi lokal untuk melindungi warga Krimea.
"Perlindungan pada Masa Sulit"
Di depan reporter dari radio dan televisi Rusia serta Krimea, pemimpin kelompok Cossack, Kolones Sergei Savonin Yurievich mengatakan, orang-orangnya datang ke Sevastopol untuk melindungi warga dari ancaman yang tidak ia sebutkan. "Saya senang ada di sini sekarang, dengan melihat bahwa ini masa sulit di Krimea dan Sevastopol," katanya.
"Otonomi Tapi Bukan Pemisahan Diri"
Dengan mengibarkan bendera Rusia dan Republik Otonomi Krimea, tidak berarti Krimea memisahkan diri dari Ukraina. Demikian dikatakan beberapa orang muda ini, di Sevastopol. Mereka ingin otonomi dan hak-haknya sebagai etnis Rusia dihormati. Mereka tidak mau perang dengan Ukraina, yang dianggap saudara.
Warga Pensiunan Rusia
Ribuan orang Rusia di Krimea melantunkan lagu-lagu patriotis sambil dihibur pertunjukan akrobat. Dalam demonstrasi belakangan ini, banyak warga pensiunan menjadi suporter paling berani. Perempuan ini misalnya, melambaikan bendera Rusia dari era Uni Sovyet dan bendera angkatan laut Sovyet. Dalam populasi penduduk yang semakin tua, perempuan jumlahnya dua kali lipat lebih banyak dari pria.
Sejarah Berulang?
Tetapi pria juga banyak yang mendukung Rusia. Veteran ini datang untuk mendukung sukarelawan Cossack. Sebagai pendukung Rusia, ia mengenakan medali keberanian dari militer Rusia, yang berwarna oranye dan hitam, dengan tulisan "Sevastopol 1942, Kami Ingat." Medali lain berasal dari jasa dalam perang pembebasan Warsawa tahun 1945 dan medali untuk keberanian selama jadi anggota Tentara Merah.
Jalan-Jalan Ditutup
Yang aktif di Krimea bukan hanya tentara Rusia. Milisi pro Rusia mendirikan pos-pos pemeriksaan dan mengontrol berbagai kendaraan di jalan tol antara Simferopol dan Sevastopol. Mereka meminta pengemudi membuka bagasi, menerangi wajah pengemudi dengan senter dan mengajukan pertanyaan pendek dan tegas.
Buruk bagi Bisnis?
Pedagang di daerah itu khawatir krisis akan merugikan bisnis. Liliya Voznuk (33) yang menjual cinderamata khawatir, krisis akan merugikan turisme musim panas tahun ini. Topeng Presiden Rusia Vladimir Putin lebih laku daripada topeng mantan Perdana Menteri Yulia Tymoshenko di Krimea.
Memenangkan Hati
Wisatawan yang datang ke Sevastopol kerap menonton konser yang diadakan kelompok Black Sea Fleet Ensemble, yang bernyanyi dan menari. Lagu-lagu yang dibawakan menyangkut Laut Hitam dan beberapa lagu rakyat Rusia. Pertunjukan utama adalah tarian Rusia bernama Yablochko atau apel kecil.
Otonomi di Mana-Mana
Sebagian besar warga Sevastopol tampaknya mendukung nasionalisme Rusia. Mereka tidak percaya warga nasionalis Ukraina, yang dinilai ekstrem kanan. Mereka berpendapat, kehadiran tentara Rusia adalah cara untuk menjaga otonomi Krimea, yang terancam nasionalisme Ukraina.