Senjata Baru Melawan Neo Nazi
20 September 2012Bank data kelompok ekstrimis sayap kanan diresmikan penggunaannya Rabu (19/09) di Berlin. Data yang tersimpan khusus untuk memerangi aksi kekerasan yang terkait dengan kelompok ekstrimis kanan. Sarana baru ini diharapkan bisa memperbaiki komunikasi antara dinas keamanan di tingkat federal dan di negara bagian.
Kerjasama dinas keamanan terbukti tidak berjalan dengan baik saat kasus kelompok Nazi Bawah Tanah - NSU. Kelompok ini selama bertahun-tahun melakukan rangkaian pembunuhan, serangan bom dan perampokan bank tanpa dapat dilacak.
Namun, menteri dalam negeri Jerman, Hans-Peter Friedrich memperingatkan untuk tidak asal menuduh, sebelum jelas apakah kegagalan kasus NSU akibat kesalahan manusia atau kelemahan struktur.
Data sudah tersedia
Gagasan membentuk bank data pusat bukanlah hal baru. Sejak 2001, sudah ada beberapa bank data bersama, berisi informasi tentang pelaku aksi kekerasan haluan kanan dan kiri, termasuk kejahatan yang dilakukan kelompok kriminal asing. Data mengenai kejahatan kelompok Neo Nazi dibuat dan digunakan secara khusus oleh pihak kepolisian.
Menurut Friedrich, kini dimungkinkan memperoleh informasi tentang orang-orang yang terkait dengan kekerasan ekstrimis kanan hanya dengan "meng-klik mouse komputer". Akan langsung terlihat, pihak berwenang mana yang telah menerima infornasi mengenai hal tersebut dan dimana lokasi individu yang bersangkutan. Friedrich berharap, analisa seperti ini bisa mendeteksi lebih cepat struktur dan jaringan kelompok ekstrimis kanan.
Akses hanya bagi kelompok terbatas
Hanya mereka yang sudah melewati pengujian keamanan yang diberi akses bank data. Pencarian informasi juga hanya bisa dilakukan dengan komputer yang diprogram khusus. Data mendasar seperti nama, alamat dan tanggal lahir langsung keluar. Bagitu juga tentang keanggotaan di kelompok ekstrimis.
Presiden dinas kriminalitas Jerman (BKA) Jörg Ziecke menyatakan lega, bahwa semua anggota gerakan ekstrim kanan bisa dilacak. Namun, yang hanya sekedar memiliki pandangan ekstrim atau menjadi anggota partai sayap kanan yang legal - NPD, tidak berarti mereka juga tercantum dalam bank data.
Serikat kepolisian (GdP) menyambut positif adanya "kewenangan investigasi baru", tapi tetap menilai bank data itu belum maksimal. Ketua GdP Bernhard Witthaut menyarankan, struktur bank data itu disamakan dengan struktur di pusat pemberantasan terorisme bersama.
Disana, semua pihak yang berwenang bekerja sama dan bisa dengan cepat mendeteksi "hal yang saling berkaitan". Dia juga mengakui, bahwa struktur baru bisa menyediakan informasi yang lebih banyak dan lebih cepat bagi dinas keamanan . Tapi, "secara keseluruhan, saya tidak yakin bahwa ini akan bisa membantu kami."