Sektor Pariwisata Jerman Pulih Lebih Cepat dari Perkiraan
9 Oktober 2021Sektor perhotelan di Jerman ternyata pulih lebih cepat dari perkiraan semula, sekalipun belum melampaui angka-angka tahun 2019. Asosiasi Hotel dan Restoran Jerman DEHOGA hari Jumat (08/10) mengatakan, omset bulan September tahun ini 5,3 persen lebih sedikit daripada omset September 2019, sebelum pandemi.
Juga menurut data dari Biro Statisktik Jerman Destatis, untuk bulan Agustus dan September tahun ini sektor pariwisata sudah hampir mencapai tingkat sebelum pandemi. Dengan demikian, sektor pariwisata secara tak terduga pulih lebih cepat dari perkiraan semula.
Dehoga dalam rilis yang dikeluarkan hari Jumat mengatakan, terutama perusahaan perhotelan dan restoran yang bergerak di bidang pariwisata mulai "bernafas lega". Bahkan omset hotel dan restoren yang bergerak di bidang pariwisata bulan September ini naik 4 persen dibanding bulan yang sama tahun 2019. Yang masih mengalami kesulitan adalah hotel-hotel yang mengkhususkan diri pada penyelenggaraan konferensi maupun event besar.
Kekurangan tenaga kerja
Tantangan utama sektor perhotelan dan restoran saat ini adalah langkanya tenaga kerja. Menurut survei yang dilakukan Dehoga pada sekitar 4600 hotel dan restoran, sekitar 80 persen mengatakan kelangkaan tenaga kerja adalah masalah terbesarnya.
Untuk menghadapi masalah itu, 56 persen mengatakan mereka terpaksa mengubah menu makanan, 54 persen mengatakan mereka menaikkan upah dan gaji, dan 52 persen mengatakan mereka menambah jatah cuti untuk menarik tenaga kerja.
Biro Statistik Jerman Destatis minggu ini juga merilis data-data khusus untuk sektor perhotelan. Selama bulan Agustus tercatat ada 56,1 juta pemesanan kamar dari dalam dan luar negeru. Itu berarti sekitar 3,1 persen lebih sedikit dibandingkan bulan Agustus 2019. Berarti sektor ini "hampir mencapai tingkat hunian sebelum pandemi".
Tren berlibur di dalam negeri
Destatis mengatakan, tren liburan di Jerman menunjuk jelas pada kecenderungan melakukan liburan di dalam negeri. Pemesanan kamar dari dalam negeri pada bulan Agustus tahun ini bahkan 8,3 persen lebih tinggi dibandingkan dengan Agustus 2019.
Angka-angka ini menujukkan dengan jelas adanya "tren kuat untuk berlibur di dalam negeri selama krisis corona", kata Destatis. Sedangkan angka pemesanan kamar dari luar negeri 52,7 persen di bawah angka dari masa sebelum pandemi.
Untuk delapan bulan pertama tahun 2021, Destatis mencatat ada 180,3 juta pemesanan kamar, 15 persen lebih rendah daripada angka tahun lalu.
hp/ts (dpa, afp)