Ribery dan Benzema Bebas dari Dakwaan
30 Januari 2014Pemain Bayern München Franck Ribery dan pemain Real Madrid Karim Benzema telah dibebaskan dari tuduhan berhubungan seks dengan PSK di bawah umur. Menurut hakim Perancis, temuan pihak kejaksaan tidak cukup untuk bisa membuktikan bahwa kedua pria tersebut benar-benar mengetahui umur Zahia Dehar saat itu yang masih di bawah umur.
Pengacara Ribery, Carlo Alberto Brusa menelepon kliennya dan sambil bercucur air mata menginformasikan kliennya tentang keputusan hakim. "Saya sangat bahagia dengan keputusan ini. Kami berjuang untuk membersihkan namanya," ujar Brusa kepada wartawan. "Ini adalah akhir dari sebuah kisah sedih."
Baru pekan lalu, pihak kejaksaan Paris menuntut keduanya dibebaskan dari dakwaan. Alasan mereka, tidak mungkin bisa dibuktikan, bahwa kedua pemain sepak bola tersebut bisa mengetahui umur sesungguhnya Zahia Dehar saat itu. Demikian pernyataan jaksa penuntut Jean-Julien Xavier-Rolai di Paris, Rabu (23/01/14).
Insiden lima tahun lalu
Ribery, 30, dan striker Real Madrid Benzema, 26, diadili atas tuduhan membayar Dehar untuk berhubungan seks saat ia masih berusia di bawah umur. Insiden yang dituduhkan ini terjadi di tahun 2008 dan 2009.
Ribery, yang seperti Benzema tidak menghadiri sidang empat hari tersebut, mengaku telah membayar Dehar untuk seks di hotel di München tahun 2009. Tapi ia mengatakan tidak mengetahui, bahwa Dehar berusia di bawah umur.
Saat itu Dehar berusia 17 tahun. Kepada pihak penyelidik, Dehar mengatakan bahwa ia berbohong tentang usia sesungguhnya. Benzema dituduh membayar Dehar untuk seks di tahun 2008, saat Dehar berusia 16 tahun. Namun, Benzema mengatakan tidak pernah berhubungan seks dengan Dehar.
Pihak yang membayar seks dengan seseorang di bawah umur, di bawah 18 tahun, di Perancis bisa dihukum hingga tiga tahun penjara dan denda 45.000 Euro.
Dehar, kini 21 tahun dan dikenal sebagai desainer pakaian dalam yang didukung oleh perancang busana kenamaan Jerman Karl Lagerfeld.
Tidak ada tuduhan?
Pengacara Ribery dan Benzema menegaskan, bahwa saat investigasi berlangsung seorang jaksa penuntut di Paris mengatakan tidak ada bukti yang memperkuat tuduhan bahwa para pesepakbola tersebut mengetahui umur Dehar sesungguhnya.
Kepada wartawan, Carlo-Alberto Brusa, pengacara Ribery mengatakan, "Jaksa meminta kasus ini dibatalkan. (Dehar) tidak lagi menjadi pihak sipil dalam kasus ini. Ia tidak menganggap dirinya sebagai korban. Jadi kita memang menjalani sidang tapi tidak ada tuduhan resmi."
Walau kantor kejaksaan meminta penghentian persidangan, badan investigasi menuntut hal sebaliknya. Menurut mereka, para pemain seharusnya mengetahui bahwa Dehar berusia di bawah umur.
Sidang juga terus berjalan, walau ada perdebatan di Perancis mengenai reformasi hukum masalah prostitusi. Sidang tertunda selama tujuh bulan untuk memberi kesempatan pengadilan tertinggi Perancis untuk mendengarkan permohonan pihak pengacara Ribery dan Benzema. Pengadilan tersebut memutuskan, bahwa pihak kejaksaan yang harus membuktikan bahwa terdakwa memang mengetahui umur korban sesungguhnya.
Kasus Ribery-Benzema terungkap jelang Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan saat polisi melakukan investigasi terhadap jaringan prostitusi yang beroperasi dari kafe Lebanon di Champs-Elysees di Paris.
vlz/ab (rtr, dpa, ap)