Presiden Pastikan Bali Aman Untuk Dikunjungi
22 Desember 2017Bulan lalu Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Agung dari Level III (siaga) menjadi Level IV (awas). Status ini adalah status tertinggi dalam status gunung api. PVMBG juga memperluas zona perkiraan bahaya menjadi 10 kilometer dari kawah, dikarenakan gunung tersebut memuntahkan awan panas, uap, dan bahan vulkanik lainnya.
Presiden Joko Widodo mengambil langkah yang tidak biasa untuk mengumpulkan kabinetnya di Bali sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk meyakinkan pengunjung bahwa Pulau Bali aman untuk didatangi. Hal ini juga untuk mencegah penurunan jumlah wisatawan selama musim liburan mendatang.
"Bagi yang punya rencana berlibur ke Bali, tidak perlu ragu atau khawatir dengan status Gunung Agung. Bali sangat aman untuk dikunjungi," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan di laman Twitter-nya setelah mengunjungi sebuah observatorium untuk memantau gunung berapi tersebut, sebelum rapat kabinet.
Bali adalah destinasi wisata yang penting bagi Indonesia. Pada bulan Januari hingga September tahun ini, Bali kedatangan 4,5 juta turis asing dari keseluruhan 10,5 juta turis yang berkunjung ke Indonesia.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan bahwa Indonesia diperkirakan kehilangan pendapatan dari sektor pariwisata sekitar 15 triliun rupiah dan mengalami penurunan jumlah wisatawan sekitar 1 juta orang disebabkan erupsi Gunung Agung tersebut.
Banyak pelaku usaha dan hotel telah memperkirakan akan terjadi banyak pembatalan sejak pihak berwenang pertama kali menaikkan status Gunung Agungi pada bulan September lalu. Mereka memperkirakan musim liburan tahun ini tidak akan semeriah dari tahun-tahun sebelumnya.
Ribuan turis terdampar akhir bulan lalu saat awan panas dan abu vulkanik memaksa bandara Ngurah Rai, Bali, ditutup untuk beberapa hari. Negara-negara seperti Australia dan Singapura telah mengeluarkan travel warning kepada warganya yang hendak berpergian ke Bali.
yp/hp (rtr)