Presiden Jerman Joachim Gauck Akhiri Masa Jabatan
Joachim Gauck tidak bersedia menjabat presiden Jerman untuk kedua kali dengan alasan kesehatan. Kilas balik dari kiprah politik mantan presiden Jerman ini:
Dimulai dari Jawatan Gauck
Joachim Gauck selama 10 tahun mengelola dokumen peninggalan dinas rahasia Jerman Timur. Tokoh pembela hak warga ini tahun 1990 terpilih duduk di parlemen rakyat Jerman Timur terakhir menjelang reunifikasi.Hingga sekarang, jawatan yang mengurus dokumen rahasia peninggalan dinas rahasia Jerman Timur disebut "Jawatan Gauck".
Kandidat Pilihan Rakyat
Gauck meninggalkan jabatanya tahun 2000 dan aktif sebagai penerbit serta aktifis politik. Setelah pengunduran diri mendadak presiden Horst Köhler (2010) partai oposisi SPD dan partai Hijau mengajukan namanya sebagai kandidat presiden. Media menjulukinya sebagai kandidat pilihan rakyat. Gauck dikalahkan kandidat koalisi pemerintahan Christian Wulff.
Jadi Presiden Jerman
Presiden Christian Wulff mengundurkan diri dua tahun kemudian. Partai oposisi kembali mencalonkan Gauck sebagai kandidat mereka. Gauck memenangkan pemilihan presiden 18 Maret 2012 pada putaran pertama, dengan meraih 991 dari 1228 suara yang sah.
Tak Ada First Lady
Joachim Gauck adalah presiden independen pertama. Ia juga presiden Jerman pertama yang tidak didampingi First Lady, karena Daniela Schadt, yang hidup bersama sejak 2002 hanya berstatus pasangan hidup. Gauck cerai dengan istrinya Gerhild Gauck, yang melahirkan 4 anaknya sejak 25 tahun silam.
Kebebasan Menurut Gauck
Gauck punya tema utama: Kebebasan, yang disebutnya mandat dari masing-masing warga. Pendapat ini memancing pro dan kontra di Jerman. Kebebasan tidak otomatis berarti keberuntungan atau kepuasan, melainkan tanggung jawab masing-masing warga di luar kekuasaan negara.
Perwakilan yang Tegas
Sebagai perwakilan konstusional Jerman, Gauck melawat ke berbagai negara. Tidak selalu ia bersikap diplomatis. Saat berkunjung ke Turki (2014), Gauck menuding pemerintahan di bawah PM Erdogan melakukan sensor, mempengaruhi pengadilan dan memerintah secara otoriter. Menanggapi kecaman balik Erdogan, Gauck dengan santai mengatakan "saya telah melakukan kewajiban"
Pakar Retorika
Gauck saat berkunjung ke Cina Maret 2016 berbicara dengan mahasiswa di Shanghai tentang munculnya ketidakpercayaan antara rakyat dan pemerintah, jika tidak ada pemilu bebas. Ia mengambil contoh Jerman Timur. Pimpinan Cina bersikap tenang, tapi kemudian menyensor teks pidato. Tapi situasi paralel Cina-Jerman Timur itu beredar di internet berupa terjemahan dalam bahasa Cina.
Punya Visi ke Depan
Saat mengunjungi kamp pengungsi di perbatasan Suriah (2014), Gauck menunjukkan naiknya jumlah pengungsi perahu ke Eropa. ia memperingatkan perlu tindakan antisipasi, mempercepat proses suaka serta kerjasama dengan mitra Uni Eropa. gauck juga menuntut lebih banyak pragmatisme. Kanselir Angela Merkel membuka pintu perbatasan 14 bulan kemudian tanpa berunding dengan mitra Uni Eropa.
Lengser Terhormat
Joachim Gauck berhasil meraih pengakuan baru atas jabatan presiden Jerman. Berbeda dengan dua presiden pendahulunya yang mundur sebelum masa jabatannya berakhir, Gauck melakukan acara perpisahan dari Istana Bellevue secara elegan. Dengan argumentasi manusiawi dan penuh tanggung jawab, ia menyatakan tidak mencalonkan lagi karena tidak bisa menjamin kesehatannya tetap fit.
Mendorong Percaya Diri
Dalam pidato terakhirnya sebagai presiden, Gauck mendorong warga Jerman agar lebih percaya diri untuk patriotisme yang mencerahkan. Gauck akan selalu dikenang untuk pembelaanya bagi kebebasan. Penerusnya yang sudah terpilih, Frank-Walter Steinmeier juga menyatakan akan melanjutkan keteladanan Gauck. Penulis: Jan D.Walter (as/ap)