Polisi Gagalkan Rencana Serangan Teror ke Singapura
5 Agustus 2016Kepolisian Indonesia hari Jumat (05/08) menyatakan telah menangkap enam tersangka militan yang merencanakan serangan roket ke Singapura. Enam orang berusia antara 19 sampai 46 tahun itu kini ditahan di Pulau Batam, kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigadir Jendral Agus Rianto.
Kelompok teror yang merencanakan serangan itu diduga dipimpin oleh Gigih Rahmad Dewa dan disebutkan dekat dengan gembong militan Bahrun Naim, yang bergabung dengan kelompok ISIS di Suriah.
Kelompok ini "merencanakan serangan teror di Singapura. Mereka ingin menyerang Singapura dengan roket dari Batam," kata Agus Rianto.
Juru Bicara Mabes Polri Inspektur Jendral Polisi Boy Rafli menerangkan, enam orang itu ditangkap Jumat pagi ini (05/08). Mereka merencanakan serangan ke kawasan pusat perbelanjaan dan rekreasi Marina Bay.
Kementerian Dalam Negeri Singapura dalam sebuah pernyataan mengatakan, Singapura "menyadari ada rencana yang dibuat oleh enam tersangka teror yang itangkap pihak berwenang Indonesia". Badan-badan keamanan negara itu telah berkoordinasi dengan otoritas di Indonesia untuk memantau aktivitas kelompok militan dan menangkap mereka yang terlibat.
"Kami sangat berterimakasih atas kerja sama yang baik yang dilakukan pemerintah Indonesia", demikian disebutkan dalam pernyataan Kementerian Dalam Negeri Singapura.
Pemerintah Singapura menyatakan mereka telah meningkatkan keamanan di wilayah dalam negeri dan kawasan perbatasannya dalam merespon ancaman serangan teror. Warga Singapura diminta agar tetap waspada.
Kepolisian Indonesia percaya bahwa sel militan yang baru terbiongkar di Batam punya hubungan dengan Bahrun Naim.
"Ada link ke Bahrun Naim karena ada komunikasi - tapi apakah mereka berafiliasi dengan kelompok Bahrun Naim atau tidak - ini yang sedang kami selidiki sekarang," kata Agus Rianto.
Bahrun Naim diduga berkomunikasi dengan sel-sel militan di Indonesia dan juiga bertanggung jawab atas serangan teror di Jakarta bulan Januari lalu.
"Satu hal yang saya pikir jelas adalah Bahrum Naim mampu menjalin komunikasi dengan banyak orang melalui jaringan media sosial," kata analis keamanan Sidney Jones.
ISIS sejak beberapa waktu terakhir mengimbau secara umum kepada para pendukungnya agar melakukan serangan di luar kawasan Suriah dan Irak. Sejak itu, berbagai aksi teror melanda Eropa dan Asia, termasuk aksi penembakan di sekitar Sarinah dan Jalan Thamrin, Jakarta.
Aparat keamanan di Indonesia saat ini berada dalam keadaan siaga, setelah terbunuhnya gembong teroris paling dicari, Santoso, bulan lalu di Poso.
hp/rn (afp, rtr)