1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Ekonomi

Polemik Harley Ilegal yang 'Seret' Jajaran Direksi Garuda

5 Desember 2019

Pesawat baru milik PT Garuda Indonesia, Airbus A330-900 mengangkut onderdil Harley Davidson dan sepeda Brompton dari Prancis ke Indonesia. Dua barang tersebut diduga ilegal.

https://p.dw.com/p/3UFbH
Indonesien Boeing 737 MAX 8 der Garuda Indonesia auf dem Flughafen Jakarta
Foto: picture-alliance/M. Mainka

Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengancam akan mencopot direksi Garuda Indonesiabila terbukti bersalah membawa Harley Davidson dan sepeda Brompton ilegal. Erick meminta pihak tersebut berani seperti samurai.

Demikian dikatakan Erick di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2019).

"Nah kalau saya kan udah saran, bahwa sebelum dicopot lebih baik mengundurkan diri. Kalau memang juga merasa ya salah ya kan. Kita harus berjiwa samurai ya saya bilang, bahwa ya mesti berani," ujar Erick.

Erick meminta bila memang terbukti bersalah, direksi Garuda harus mengaku.

"Seorang pemimpin kan harus mempunyai posisi yang jelas tidak bisa mohon maaf kalau salah justru mengorbankan orang lain. Ya kalau salah ya ngaku salah. Itu jadi bagian daripada leadership," ujarnya.

Dia juga mengatakan, hal tersebut penting untuk menjaga integritas BUMN. Karena itu dia berharap, BUMN bisa loyal kepada negara dan masyarakat.

"Karena yang namanya loyalitas kepada negara, apalagi BUMN ini kan lokomotif daripada pembangunan. yang ujung-ujungnya untuk rakyat. Nah kalo dia sendiri tidak loyal tapi lebih (mementingkan) kepentingan pribadi kan salah satu yang tidak mungkinlah. kalau jelas, BUMN itu harus menjadi lokomotif. tapi akhirnya kalau lokomotif pribadi kan bukan hal yang benar," tutupnya.

Baca juga: Penumpang Garuda Masih Boleh Ambil Foto di Pesawat, Asal....

Jajaran direksi di dalam pesawat

Di dunia maya tengah ramai beredar nama-nama daftar penumpang pesawat yang terbang menggunakan pesawat Garuda A330-900. Pesawat itu diketahui yang membawa komponen Harley Davidson dan sepeda Brompton, yang diduga merupakan barang ilegal.

Detikcom mendapatkan informasi mengenai nama-nama beredar tersebut. Daftar penumpang itu pun sudah ramai di media sosial. Salah satu akun yang mengunggahnya adalah @divapijar72. Seperti dikutip detikcom, Kamis (5/12/2019), akun itu mencuit penumpang tidak tercatat sebagai penumpang umum namun crew.

"Pax manivest tim penjemput Airbus A330-900 di Toulouse. Tidak dicatat dalam manivest penumpang umum tapi pakai manivest crew. Artinya mereka tidak pakai tiket & tidak bayar tax. Mereka adalah istri-istri direksi dan kolega-kolega dirut GA," tulis akun tersebut sambil menyertakan gambar daftar manifes tersebut.

Ada 21 penumpang yang tercatat dalam manifest tersebut. Pesawat berangkat dari Toulouse, Prancis.

Detikcom mencoba menghubungi pihak Garuda Indonesia, namun belum mendapat tanggapan.

Dalam daftar memuat sejumlah nama, termasuk direksi Garuda. Berikut daftarnya:

1. I Gusti Ngurah Askhara (Direktur Utama Garuda
2. I Gusti Ayu Rai Dyana Dewi
3. Iwan Joeniarto (Direktur Teknik dan Layanan Garuda)
4. Etty Rasfigar
5.Ratih Agustanti
6. Mohammad Iqbal (Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha)
7. Retno Bayusari Sukradewi
8. Heri Akhyar (Direktur Capital Human)
9. Widyasih Tumono
10. Diah Seruni Rizqiana Wulansari
11. Lokadita Sedimesa Brahmana
12. Simon Theo Pimpin Nainggolan
13. Satyo Adi Swandhono
14. Nova Wijayanti Ponardi
15. Muhammad Fuad Rasyidi
16. Sugiono
17. Martha Emyua Taurisia
18. Judis Priastono Utama
19. Joe Surya
20. Alberto Blanco Lopez
21. Laurent Jean Yves Godin.

Lantas, siapa pemilik Harley Davidson dan sepeda Brompton tersebut?

Ungkap dua inisial
Melalui informasi yang diterima detikcom dari Kasubdit Komunikasi dan Publikasi Ditjen Bea Cukai Kementerian Keuangan Deni Surjantoro, barang-barang yang diangkut pesawat Garuda tersebut dimiliki oleh penumpang berinisial SAW dan LS.

"Di situ disebutkan atas nama inisial SAW dan LS. Seperti yang masih ada di claim tag tersebut, nama SAW, dan LS. SAW dan LS merupakan salah satu penumpang di pesawat tersebut," kata Deni kepada detikcom, Kamis (5/12/2019).

Ia menegaskan, inisial tersebut memang merujuk pada orang-orang yang terdaftar dalam daftar penumpang pesawat (manifest).

"Saya cuma bisa menyebutkan bahwa dua orang itu memang termasuk dalam penumpang pesawat tersebut. Saya cuma bisa menyampaikan inisial," tegas Deni.

Berdasarkan daftar penumpang yang beredar, ada dua orang yang berinisial SAW dan LS. Dua orang tersebut adalah Satyo Adi Swandhono Senior Manager Air Craft Garuda, dan Lokadita Sedimesa Brahmana.

Meski begitu, Deni enggan memberikan informasi detail dari inisial pemilik Harley dan Brompton ilegal tersebut. Ia meminta seluruh pihak menunggu hasil penyelidikan Bea dan Cukai.

"Kalau itu nanti tunggu hasil penyelidikan teman-teman. Kita juga masih menunggu. Pasti nanti akan kita sampaikan pada teman-teman," tutup Deni. (pkp/gtp)

Baca selengkapnya: detiknews

Erick ke Direksi Garuda soal Harley Ilegal: Harus Berjiwa Samurai!

Terungkap! Ini Pemilik Harley dan Brompton Ilegal di Pesawat Garuda