Shinzo Abe Berkunjung ke Jerman
30 April 2014PM Jepang Shinzo Abe mengajak Jerman meningkatkan investasinya ke Jepang. Dalam konferensi ekonomi di Berlin hari Rabu (30/04), Abe mengatakan di hadapan kalangan ekonomi: "Investasi Anda akan kami sambut dengan tangan terbuka."
"Bagi Jepang, kemitraan dengan Eropa sangat penting", kata PM Jepang dan melanjutkan, ia ingin meningkatkan investasi asing di negaranya sampai dua kali lipat hingga 2020.
Bagi Jerman, Jepang adalah salah satu mitra dagang terpenting di Asia. Volume perdagangan kedua negara mencapai 37 milyar Euro. Kemungkinan kerjasama kedua negara terutama terletak pada bidang elektronik, otomotif, teknologi kedokteran, energi dan lingkungan.
Setelah mengalami masa stagnasi bertahun-tahun, politik ekonomi akan menjadi prioritas utama pemerintahannya, kata Shinzo Abe. Tingkat gaji dan pertumbuhan ekonomi akan meningkat dan Jepang "akan keluar dari lingkaran deflasi", tandasnya.
Kebangkitan politik dan ekonomi
Selain kerjasama ekonomi, Jepang dan Jerman juga ingin menjalin hubungan lebih erat dalam bidang politik. Kedua negara adalah anggota kelompok negara-negara industri G-7 dan keduanya ingin menjadi anggota tetap di Dewan Keamanan PBB.
Jepang saat ini terlibat dalam sengketa gugusan pulau di Samudera Pasifik dengan Cina dan Korea Selatan. Situasi politik di kawasan itu juga terganggu dengan provokasi Korea Utara.
Selama berada di Jerman, Shinzo Abe melakukan pembicaraan dengan presiden Joachim Gauck dan kanselir Angela Merkel. Selain agenda ekonomi, mereka juga akan membahas krisis di Ukraina.
Untuk menghadapi kelesuan ekonomi, Bank Sentral Jepang BOJ setiap tahun mengeluarkan dana lebih dari 400 milyar Euro untuk membeli saham dan mendorong angka inflasi menuju dua persen. Jepang selama sepuluh tahun terakhir mengalami deflasi, yaitu spiral penurunan harga yang melumpuhkan perekonomian.
Dari Jerman, PM Jepang Shinzo Abe akan melanjutkan perjalanan ke Inggris, Perancis, Portugal, Belgia dan Spanyol.
hp/ab (afp, dpa, rtr)