1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Olahraga

Plogging - Jogging Sambil Memungut Sampah

5 Februari 2018

Berasal dari Swedia, 'plogging' adalah aktivitas kebugaran di mana peserta memungut sampah yang mereka temukan di rute jogging. Sehat sekaligus ramah lingkungan.

https://p.dw.com/p/2s8n7
Müll aufsammeln Symbolbild
Foto: Imago

Awalnya telah dimulai sekitar tahun 2016, namun sekarang mulai mengglobal, karena semakin tingginya kesadaran dan kekhawatiran orang-orang akan meningkatnya jumlah plastik di laut.

Daya tarik dari plogging adalah kesederhanaan dalam kegiatannya. Anda hanya butuh perlengkapan jogging dan kantung sampah dan semakin bugar dengan melakukan hal yang baik. Dengan berlari, kemudian  jongkok untuk memungut sampah, manfaat kesehatan diasumsikan meningkat.

Apa Itu Plogging?

"Apa pun yang membuat orang keluar dari alam dan terhubung secara positif dengan lingkungan mereka adalah hal yang baik," kata Lizzie Carr, seorang ahli lingkungan yang membantu mendirikan Patroli Plastik, sebuah kampanye nasional untuk membersihkan jalur air bersih polusi. "Kita perlu menjaga momentum tetap tinggi dan tekanannya meningkat, dan memberdayakan orang melalui inisiatif seperti plogging dan patroli  plastik," tambahnya.

Baca juga:Dari Sampah Menjadi Bahan Bakar Masa Depan

Kegiatan ini jadi tren baru di Swedia. Erik Ahlstrom, pendiri "plogga" yang aktif dalam kegiatan plogging mengatakan: "Trennya adalah bahwa akan semakin banyak sampah di Swedia dan kita yang menganggapnya penting. Kita harus mengubah situasi - tidak sulit. Kita mengambil sampah dari yang kita lihat."

Mari jogging sambil pungut sampah.
Mari jogging sambil pungut sampah.Foto: ZDF

Sementara Anna Olsson seorang perempuan yang ikut dalam kegiatan plogging menyebutkan: "Ini pertama kalinya saya bergabung tapi saya rasa bagus, ada banyak sampah di sepanjang jalan. Dan adalah hal yang baik untuk memungutinya!”

Erik Ahlstrom menambahkan: "Jumlah sampah mengkhawatirkan, jika dibiarkan akan ada lebih banyak plastik di laut daripada ikan pada tahun 2050. Ada banyak hal penting.”

ap/yp(telegraph/berbagai sumber)