Pidato Trump Fokus Pada Ekonomi dan Imigrasi
31 Januari 2018Inilah pidato kenegaraan pertama Donald Trump. Karena itu banyak media menanti dengan sangat penampilannya. Kali ini Donald Trump tidak menyerang lawan-lawan politiknya secara kasar, seperti yang sudah-sudah.Dia fokus pada perkembangan ekonomi yang menurutnya makin baik.
Presiden AS itu menyebut berbagai indikator stabilitas ekonomi, seperti rendahnya angka pengangguran, kenaikan upah dan tingginya kepercayaan bisnis. Dia juga memuji kebijakan pemotongan pajak yang diputuskannya sendiri bulan Desember lalu. Beberapa perusahaan besar seperti Apple telah mengumumkan akan melakukan investasi besar di AS, setelah keputusan Trump itu.
Dalam politik keamanan, Donald Trump berusaha merevisi kebijakan pendahulunya Barack Obama. Dia mengumumkan sudah menandatangani putusan untuk tetap mempertahankan fasilitas tahanan militer di Guantanamo, Kuba.
Politik imigrasi "America First”
Mengenai kebijakan imigrasi, Donald Trump menyoroti rincian proposal penyelesaian kasus mereka yang disebut "Dreamers", yaitu imigran di AS yang dulu dibawa ke negara itu ketika masih anak-anak secara ilegal. Di bawah pemerintahan Trump, status 1,8 juta orang ini menjadi tidak menentu. Sebelumnya, pemerintahan AS selalu mengijinkan mereka untuk tetap tinggal di negara itu.
Presiden AS Donald Trump juga menuntut penghapusan program-program imigrasi yang sudah berlangsung lama, seperti fasilitas lotre Greencard. Dia juga bersikeras tetap akan membangun "tembok perbatasan” di selatan AS. Dalam kebijakan imigrasi, Trump meminta dukungan kubu Demokrat.
Namun para politisi Demokrat mengatakan, pesan-pesan Presiden Trump selama ini cenderung memecah-belah. Pemimpin Demokrat di Senat, Chuck Schumer, menyatakan bahwa Amerika Serikat masih menunggu sosok Trump yang mampu menghadirkan visi pemersatu.
"Sayangnya, pidato kenegaraan malam ini malah memicu perpecahan, alih-alih salintg mendekatkan kita," kata Scumer.
Pertumbuhan ekonomi hasil kerja pemerintahan Obama
Dalam tanggapan resminya terhadap Pidato Kenegaraan itu, politisi Demokrat Joe Kennedy dari Massachusetts menuduh Trump meninggalkan banyak orang dalam kondisi "cemas, marah, takut" sepanjang tahun lalu.
Demokrat juga mengkritik Trump karena memuji pertumbuhan ekonomi AS saat ini sebagai hasil kerjanya sendiri. Padahal perkembangan positif itu menurut kubu Demokrat justru terjadi karena berbagai kebijakan yang diterapkan selama pemerintahan Barack Obama.
Dalam pidatonya yang berlangsung sekitar 80 menit, Trump menggambarkan kenaikan nilai saham di pasar bursa AS sebanyak 8-triliun dolar sebagai "berita bagus" untuk para pensiunan Amerika.
Trump mengakhiri pidatonya dengan memberi penghormatan kepada para bapak pendiri negara Amerika Serikat dan mengatakan, AS masih seperti yang mereka bayangkan dulu. "Rakyat memimpikan negara ini, rakyat membangun negara ini. Dan rakyatlah yang akan membuat Amerika besar lagi," katanya.
hp/vlz (dpa, rtr, afp)