Melacak Rahasia Peradaban Lewat "The World of Stonehenge"
Stonehenge di Inggris selatan sangat unik. Monumen batu berbentuk lingkaran itu terlalu besar untuk disimpan di museum. Sebuah pameran di British Museum memberi konteks baru dengan ratusan penemuan spektakuler lainnya.
Stonehenge dari 2.500 SM
Salah satu monumen paling ikonik di Inggris, Stonehenge, menginspirasi sebuah pameran menakjubkan oleh British Museum. Menelusuri 3.000 tahun zaman prasejarah Eropa, mulai dari era pemburu-pengumpul periode Mesolitik hingga seniman dan astronom dari Zaman Perunggu akhir, yang mengungkapkan perubahan ide, keterampilan dan kepercayaan manusia.
'Seahenge' dari 2.000 SM
Tiang kayu berusia 4.000 tahun yang membentuk lingkaran di pantai di Norfolk, di situs ritual yang dibangun 500 tahun setelah monumen batu melingkar Stonehenge. Formasi itu dijuluki "Seahenge." 54 tiang kayu ek yang terbelah berdiri setinggi tiga meter dan dulu dikelilingi akar pohon ek yang dibalikkan. British Museum kini tengah memamerkan Seahenge dan obyek lainnya dari Zaman Perunggu.
Cakram Langit Nebra dari 1.600 SM
Zaman Perunggu dipenuhi harta karun peradaban, beberapa di antaranya kini dipajang di British Museum. Salah satu objek terkenal di dunia termasuk cakram langit Nebra, peta kosmos tertua yang masih eksis. Ditemukan di negara bagian Sachsen-Anhalt, Jerman timur dan dipinjamkan ke British Museum dari museum di Halle an der Saale.
Kalung tulang dari 2.100-1.900 SM
4.000 tahun lalu seorang pria mengenakan kalung ini, yang terbuat dari tulang binatang. Kalung ditemukan pada tahun 2002 di dekat Stonehenge di kuburan yang dijuluki "Amesbury Archer," karena dia dimakamkan bersama 16 mata panah. Sang Pemanah berasal dari daerah di perbatasan yang kini disebut Jerman dan Swiss. Pada awal Zaman Perunggu, manusia dan barang bergerak melintasi seluruh Eropa.
Sapi Kurban dari 3.300-3.000 SM
Penelitian terbaru berulang kali menegaskan, orang di Zaman Perunggu gemar bepergian dan bermigrasi. Itulah sebabnya British Museum memamerkan obyek yang tak terhitung jumlahnya dari sejumlah negara, termasuk Irlandia, Prancis, Italia, Jerman, Denmark, dan Swiss. Kerangka sapi yang dipersembahkan sebagai hewan kurban 5.000 tahun yang lalu ini, berasal dari Sachsen-Anhalt di Jerman.
Topi emas dari 1.400 SM
Topi tinggi yang tidak biasa ini terbuat dari emas, diduga digunakan sebagai topi upacara untuk ritual matahari, juga berasal dari daerah yang kini disebut Jerman. Ditemukan oleh seorang pekerja pada tahun 1835 di sebuah ladang dekat Schifferstadt. Oleh karena itu, ini juga dikenal sebagai "Topi Emas Schifferstadt."
Prajurit spiritual dari 1.100-500 SM
Sosok kayu dengan mata besar dan organ reproduksi ini ditemukan di Yorkshire, Inggris. Obyek diukir dari kayu pohon yew, yang dalam beberapa mitologi kuno menandai gerbang masuk ke neraka. Pohon Yew dapat hidup selama lebih dari 1.000 tahun. Spesimen tertua saat ini ditemukan di Inggris.
Bros emas dari 1.000 SM
Bros emas ini ditemukan di daerah Shropshire, Inggris, di perbatasan dengan Wales. Banyak temuan dari Zaman Perunggu yang memiliki motif matahari. Situs ritual utama seperti Stonehenge dan Seahenge yang disejajarkan menurut posisi matahari pada Hari Terpanjang di Musim Panas, menjadi bukti pengetahuan astronomi dan keterampilan pengamatan akurat yang dimiliki orang-orang di Zaman Perunggu.
Kalung emas dari 800-700 SM
Kalung ini ditemukan di Irlandia, yang juga memiliki situs prasejarah dan awal sejarah yang mengesankan, termasuk Newgrange, sebuah situs ritual yang disejajarkan dengan posisi matahari pada Hari Terpanjang di Musim Panas. Pameran "The World of Stonehenge" di British Museum memamerkan harta karun dari Zaman Perunggu, mulai dari 17 Februari hingga 17 Juli 2022. (kp/as)