Pengadilan AS Larang Senjata Plastik Dari 3D-Printer
1 Agustus 2018"Senjata plastik dari mesin cetak tiga dimensi, tidak terdeteksi oleh mesin detektor dan dapat menyebabkan kerusakan yang tak dapat diperbaiki," kata hakim Robert Lasnik di pengadilan Seattle hari Selasa (31/7).
Pelarangan itu dikeluarkan sehari menjelang rencana peluncuran situs internet senjata plastik yang dijadwalkan pada hari Rabu (1/8).
Rilis cetak biru untuk senjata plastik dari mesin cetak 3D untuk sementara diblokir. Padahal perusahaan Defense Distributed sudah siap merilis cetak birunya, yang bisa diunduh secara gratis oleh semua orang yang ingin membuat senjata api plastik mereka sendiri.
Sudah disetujui pemerintah Trump
Sebelumnya, rilis cetak biru senjata plastik sudah disetujui pemerintahan Donald Trump dalam sebuah kesepakatan dengan Defense Distributed dari bulan Juni. Namun delapan negara bagian yang dikuasai kubu Demokrat menggugat keputusan tersebut.
"Saya punya pertanyaan untuk pemerintahan Trump: Mengapa Anda mengizinkan para penjahat memiliki akses mudah ke senjata?" kata Jaksa Washington Bob Ferguson dalam sebuah pernyataan.
"Senjata yang dapat diunduh online ini tidak terdaftar dan sangat sulit dideteksi, bahkan dengan detektor logam, dan akan tersedia bagi siapa saja tanpa memandang usia, kesehatan mental, atau sejarah kriminal," tambahmya.
Mengomentari keputusan pengadilan Selasa, Ferguson menyebutnya sebagai "kemenangan total yang lengkap."
Trump: Keberatan terhadap senjata plastik 'tidak masuk akal!'
Presiden Donald Trump sendiri menanggapi perdebatan soal senjata plastik itu di akun Twitternya dan mengatakan, keberatan itu tidak masuk akal.
"Saya sedang memantau (isu) Senjata Plastik 3-D yang dijual ke publik. Sudah berbicara dengan NRA, sepertinya tidak masuk akal!" tulis Trump, tanpa menyebutkan dengan pasti, bagian mana yang dia sebut tak masuk akal.
Beberapa ahli berusaha menepis kekhawatiran tentang senjata plastik dari mesin cetak 3D dan menekankan bahwa mesin 3D mahal dan senjata yang diproduksi akan cepat hancur jika sering digunakan. Sementara pengamat lain khawatir senjata plastik itu bisa menjadi senjata "hantu" yang hampir tidak mungkin dideteksi dan dilacak.
Pendiri perusahaan Defense Distributed , Cody Wilson, pertama kali menerbitkan desain senjata plastik itu tahun 2013. Rancangan itu itu telah diunduh sekitar 100.000 kali juga oleh user dari luar AS. Akibatnya Departemen Luar Negeri AS memblokirnya dan mengklaim bahwa distribusi senjata di luar perbatasan AS melanggar undang-undang tentang ekspor senjata.
hp/as (rtr, ap, dpa)