1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pemilu Agak Panas Wajar, yang Penting Jangan Ngipasin

2 November 2023

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut situasi pemilu yang kadang menjadi agak panas adalah hal yang biasa. Asalkan, kata Jokowi, situasi tersebut tidak dikompor-kompori untuk menjadi semakin panas.

https://p.dw.com/p/4YJSc
Presiden Joko Widodo saat di IKN beberapa bulan lalu
Ilustrasi: Presiden RI Joko Widodo saat konpres di IKN beberapa bulan laluFoto: Presidential Secretariat Press Bureau

Hal itu disampaikan Jokowi di depan 100 CEO di IKN, Kalimantan Timur, Kamis (2/11/2023). Jokowi mulanya meminta para pengusaha untuk tidak takut berinvestasi di Ibu Kota Nusantara(IKN). Dia memastikan pembangunan IKN akan terus dilanjutkan.

"Jadi kembali, IKN ini adalah investasi masa depan kita investasi keberlanjutan Indonesia. Jadi kalau masih ada khawatir-khawatir apa gitu lho, 'pak nanti nggak dilanjutkan', undang-undangnya sudah ada, undang-undangnya didukung 93% fraksi partai-partai di DPR, apalagi?" kata Jokowi melalui kanal YouTube Setpres.

Jokowi pun mempertanyakan apa lagi yang menjadi kekhawatiran para pengusaha untuk berinvestasi di IKN. Dia pun bertanya apakah para pengusaha takut akan dinamika Pemilu 2024?

"Takut apalagi? Takut pemilu?" tanyanya.

Situasi menghangat jelang Pemilu itu wajar

Jokowi kemudian mengatakan bahwa situasi pemilu yang kadang sedikit hangat dan agak panas adalah hal yang wajar. Namun, dia meminta agar situasi tersebut tidak dipanas-panasi.

"Ini kadang apa kita ini kan sudah berapa kali pemilu langsung. 2004, 2009, 2014, 2019. Ya kalau mau pemilu anget-anget dikit, agak-agak panas kan nggakpapa, yang paling penting bapak ibu jangan beli kipas, ngipasin atau ibu-ibu beli kompor, manas-manasin," tutur Jokowi.

Jokowi melanjutkan, perbedaan pilihan dalam Pemilu adalah hal yang biasa. Menurutnya, saat ini masyarakat Indonesia sudah makin dewasa dalam berdemokrasi.

Rakyat sudah dewasa berdemokrasi

"Udahlah kita ini saya lihat sudah semakin dewasa dalam berdemokrasi. Perbedaan itu biasa, beda pilihan biasa gitu lho. Yang milih semuanya kan rakyat, kedaulatan itu ada di tangan rakyat. Bapak seganteng apapun kalau rakyat nggak seneng gimana? Bapak seneng yang ndeso-ndeso kayak saya gini gimana? Pilihan rakyat," papar dia.

Jokowi pun mewanti-wanti para pengusaha untuk tidak ikut berkomentar terkait persoalan Pemilu. Dia berharap nantinya usai Pemilu rakyat bersatu lagi demi bangsa dan negara.

"Persaingan dalam kompetisi pemilu biasa-biasa saja. Nggak usah bapak ibu ini kan biasa di bisnis, biasa di ekonomi, nggak usah lah belajar jadi politikus kadang-kadang ngomentari malah bisa keliru," ujar Jokowi.

"Yang paling penting kita berharap semua setelah bertanding setelah berkompetisi nanti kompak lagi, bersatu lagi untuk negara dan bangsa," imbuh mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Baca artikelDetikNews

Selengkapnya Jokowi: Pemilu Agak Panas Nggak Apa-apa, yang Penting Jangan Ngipasin