Pelabuhan Batu Bara vs. Great Barrier Reef
Sebuah laporan yang dikeluarkan Otoritas Taman Laut Australia tahun 2014 menunjukkan bahwa Great Barrier Reef berada dalam bahaya. Rencana perluasan pelabuhan Abbot Point menjadi ancaman terbaru.
Warisan Dunia Bawah Laut
Great Barrier Reef di bagian utara Australia masuk ke dalam daftar Warisan Budaya UNESCO tahun 1981. Taman laut ini adalah habitat bagi 625 jenis ikan, 133 macam hiu dan pari, beragam ubur-ubur, moluska, cacing serta lebih dari 30 jenis paus dan lumba-lumba. Namun berdekade lamanya kumpulan terumbu karang terbesar di dunia ini bergelut melawan polusi dan gangguan manusia.
Kontroversi Perluasan Pelabuhan
Sejak tahun 1984, pelabuhan di Abbot Point telah mengekspor batu bara. Kini pemerintah Australia berencana memperluas pelabuhan. Tiga juta meter kubik pasir dan lumpur akan dikeruk dan dibuang ke taman laut. Para pakar termasuk mantan kepala konservasi terumbu karang Jon Day mengatakan rencana ini akan berdampak bencana bagi Great Barrier Reef dan menyerukan adanya rencana alternatif.
Pelabuhan Terbesar di Belahan Selatan
Dalam berbagai tahapan kompleks, pemerintah Australia telah menyetujui perluasan pelabuhan. Otoritas Taman Laut Great Barrier Reef juga telah menyetujui pembuangan sampah kerukan. Targetnya pelabuhan itu dapat menangani pengiriman sekitar 120 juta ton batu bara per tahun. Ini akan membuat Abbot Point sebagai pelabuhan terbesar di belahan selatan bumi.
Batu Bara Australia untuk India
Perluasan pelabuhan terutama ditargetkan untuk menyediakan batu bara bagi India. Perusahaan energi India GVK dan Adani-Group serta perusahaan tambang Hancock Prospecting berencana untuk menambang batu bara dalam jumlah besar dari Galilee Basin di Queensland dan mengirimnya ke India melalui Abbot Point.
Ancaman Perubahan Iklim terhadap Koral
Perluasan pelabuhan dapat menyebabkan kerusakan parah terhadap koral. Studi memperlihatkan bahwa sampah kerukan dapat mencekik terumbu karang yang sudah tertekan perubahan iklim. Koral yang terlihat dalam foto menderita pemutihan akibat air yang menghangat. Meningkatnya frekuensi badai besar juga telah mengakibatkan kerusakan parah dalam beberapa tahun terakhir.
Air Hangat - Kabar Buruk bagi Pejantan?
Perubahan global telah menyulitkan kehidupan bagi banyak makhluk laut, seperti penyu yang berkembang biak di pulau-pulau seputar Great Barrier Reef. Jenis kelamin keturunan mereka tergantung pada suhu pasir. Apabila terus naik, periset mengatakan populasi penyu di Great Barrier Reef terancam feminisasi dalam 20 tahun ke depan.
Aktivitas Darat Menekan Laut
Perkebunan tebu di sepanjang pesisir timur laut Australia menggunakan pestisida, herbisida dan pupuk. Sisa bahan-bahan kimia yang terbawa air ini berakhir di laut sehingga berdampak pada kehidupan laut. Penentang rencana pengerukan dan pembuangan untuk Abbot Point menegaskan bahwa menurunnya kesehatan terumbu karang harus masuk pertimbangan dan tekanan baru bagi Great Barrier Reef harus dihindari.