Olahraga Pengaruhi Gen Manusia
23 Oktober 2017Seperti diketahui semua orang, olah raga baik bagi tubuh. Tapi apa efeknya bagi gen tubuh kita? Mesin yang dikembangkan di Swedia bisa membantu menjawab pertanyaan. Relawan berlatih di sini 4 kali per minggu selama tiga bulan, dan hanya melatih satu kaki!
Bagi Malene Lindholm dari Institut Karolinska di Stockholm, satu hal yang paling penting. Satu kaki dilatih, yang satu lagi tidak sama sekali.
"Ok, bagus Mark. Jadi Anda mengerti? Kita hanya melatih satu kaki, karena kedua kaki Anda punya gen yang sama. Keduanya mendapat makanan yang sama, juga stres dan waktu tidur yang sama. Jadi yang membedakan hanya latihannya saja. Jadi kedua kaki nantinya bisa dibandingkan."
Untuk menguji dan membandingkang gen, peneliti mengambil sedikit sampel sel otot. Satu dari kaki yang dilatih, satu lagi dari kaki yang tak dilatih.
Uji DNA jaringan otot
Pelatih menguji DNA dari jaringan otot yang diambil lewat biopsi dan menguji perubahan bio kimia. Fokusnya lokasi yang meregulasi gen.
Hasilnya mengungkap berbagai variasi perubahan dalam DNA yang terjadi akibat olah raga. Bahkan peneliti juga kaget dengan hasilnya.
Malene Lindholm mengungkap lebih jauh: "Seperti yang kami lihat, sekitar 4.000 gen Anda berubah aktivitasnya sejalan dengan pola latihan. Dan dalam genom kita, ada sekitar 20.000 gen. Jadi sekitar 20% berubah.
Perubahan aktivitas lebih dari 4.000 gen, hanya lewat pelatihan teratur! Peneliti mampu melacak jaringan besar aktivitas gen yang berubah, yang merupakan dampak latihan.
Dan yang terkena dampaknya bukan hanya gen yang mempengaruhi perkembangan serat otot. Ini juga gen yang mempengaruhi energi seluler, karbohidrat dan metabolisme gula, juga formasi jaringan adipositas, atau lemak pada tubuh.
Informasi antar sel amat kompleks
Francesco Marabita adalah spesialis bioformatik. Ia meneliti lebih dekat gen yang sudah berubah, dan fungsinya pada tubuh. Ia menemukan, gen tidak mengganti regulasi terpisah satu dengan lainnya. Gen-gen melakukannya bersamaan, dengan jaringan saling terkait.
"Mereka bereaksi bersama-sama, jika diaktifkan dengan cara hampir sama. Kami menduga mereka punya fungsi sama. Dan kemiripannya seperti ini: bayangkan Anda punya jaringan teman di Facebook atau Twitter. Kalau mereka memiliki kegemaran serupa atau mengecek hal serupa, berarti mungkin mereka punya karakter serupa", papar pakar bioinformatika ini.
Salah satu jaringan ini berkaitan dengan morfologi, yaitu struktur otot. Tapi ini energi selular lain.
Malene Lindholm menjelaskan perbedaannya: "Kenyataannya dengan menggunakan sesuatu yang mudah seperti olah raga, dan perubahan gaya hidup yang bisa dilakukan siapapun, kita bisa mengubah aktivitas begitu banyak gen juga metilasi dan epigenetika yang meregulasi gen-gen ini."
Tubuh punya program aktivasi gen yang kompleks. Ini bisa menguntungkan kesehatan kita. Dan ini hanya perlu diaktifkan lewat latihan teratur.
(DW Inovator)