1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
OlahragaAsia

Nama Greysia-Apriyani Diabadikan Jadi Gedung PPOP Jakarta

14 Agustus 2021

Sasana Emas Greysia-Apriyani adalah nama baru untuk gedung gelanggang di PPOP Ragunan yang diberikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai bentuk apresiasi terhadap peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu.

https://p.dw.com/p/3yz4i
Apriyani Rahayu dan Greysia Polli saat Olimpiade Tokyo 2020
Apriyani Rahayu dan Greysia Polli, ganda putri Indonesia peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020Foto: Markus Schreiber/AP/picture alliance

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi pebulutangkis ganda putri peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Greysia Polli dan Apriyani Rahayu. Nama keduanya disematkan Anies di salah satu gedung Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar (PPOP) Jakarta menjadi Sasana Emas Greysia-Apriyani.

"Bahwa kita ingin mematrikan dua nama ini seperti nama gelanggang ini namanya Budi Hartono salah satu legendaris, nanti kita ke sana (gelanggang) kita akan berikan nama Sasana Emas Greysia Polli Apriyani Rahayu," kata Anies di PPOP Ragunan, Jakarta Selatan Sabtu (14/08).

Anies menjelaskan kedua atlet berprestasi itu berlatih dan ditempa di Jakarta. Hal itu yang menjadi alasan nama keduanya disematkan di salah satu gelanggang PPOP Jakarta. "Kenapa kita berikan sasana emas ini kepada mereka. Di Jakarta mereka tumbuh berkembang, berlatih di kota ini mereka ditempa," ujarnya.

Greysia-Apriyani jadi inspirasi

Anies ingin Sasana Emas Greysia-Apriyani dapat menjadi inspirasi bagi para atlet lainnya. Dia juga ingin para atlet melihat perjuangan dan latihan yang dijalani keduanya selama ini membuahkan hasil.

"Pertanyaannya adakah puncak yang dicapai tanpa mendaki? Tidak ada, semua puncak harus dicapai dengan jalan mendaki. Kalau kita sedang jalan dan jalannya rata, sadarilah kita tidak ke mana-mana, tidak menuju puncak, tapi kalau perjalanannya mendaki berarti menuju puncak," tuturnya.

"Tempaan yang keras, tempaan yang membuat kita merasa tantangan berat itulah bekal untuk menuju puncak. Biar sasana itu menjadi inspirasi bahwa Greys dan Apri digembleng ditempa sehingga bisa menghasilkan emas untuk bangsa kita," sambungnya.

Tak sangka namanya diabadikan di PPOP Ragunan

Sementara, Greysia Polli tak menyangka namanya dan Apriyani disematkan di salah satu tempat bersejarah baginya. Dia mengatakan masa kecilnya banyak dihabiskan di tempat yang saat ini bernama Sasana Emas Greysia-Apriyani.

"Saya nggak pernah nyangka, terima kasih Pak (Anies). Bonus dan apresiasi mungkin hal yang bisa dilihat bisa dicapai oleh setiap atlet yang berprestasi, tetapi untuk bisa namanya ditorehkan di satu gedung bulutangkis yang di mana masa kecil saya semua ada di sini," katanya.

Greysia Polii dan Apriyani Rahayu saat Olimpiade Tokyo 2020
Greysia Polii dan Apriyani Rahayu raih emas pertama untuk cabang bulu tangkis ganda putriFoto: Hamad I Mohammed/REUTERS

"Ini dulu lapangan lari kami. Waktu itu mama saya antar saya panas-panas karena mau latihan sore lagi, ada sesi pagi, sesi sore kita neduh di sini buka bawa bekel makan di sini. Ini lah tempat yang memorinya luar biasa yang saya tidak bisa jelaskan lebih lanjut di sini tapi puji Tuhan," imbuhnya.

Greysia dan Apriyani juga mendapatkan hadiah masing-masing satu buah rumah senilai Rp 3,3 miliar. Selain itu, keduanya mendapatkan uang tunai masing-masing sebesar Rp 800 juta. 

Baca selengkapnya di: DetikNews

Anies Kukuhkan Greysia-Apriyani Jadi Nama Gelanggang: Mereka Ditempa di DKI

Anies Abadikan Nama Greysia-Apriyani di Gedung PPOP Ragunan