1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
SosialIndonesia

MUI Tolak Kunjungan Utusan Khusus AS untuk LGBTQI+ ke RI

1 Desember 2022

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menolak kehadiran Utusan Khusus Amerika Serikat di bidang memajukan HAM kelompok LGBTQI+ Jessica Stern di Indonesia bulan depan.

https://p.dw.com/p/4KK1x
Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Foto: picture-alliance/Pacific Press/K.W. Rumpoko

Majelis Ulama Indonesia (MUI) tegas menolak kedatangan utusan khusus Amerika Serikat (AS) untuk memajukan HAM LGBTQI+, Jessica Stern, ke Indonesia pekan depan. Jessica rencananya datang untuk bertemu sejumlah pejabat dan masyarakat sipil.

"Sehubungan dengan akan datangnya Jessica Stern utusan Khusus Amerika Serikat untuk memajukan hak asasi manusia (HAM) LGBTQI+ tanggal 7-9 Desember ke Indonesia maka MUI menyatakan menolak dengan tegas kehadiran dari utusan khusus tersebut," kata Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas dalam keterangan tertulisnya, Kamis (01/12).

Anwar mengatakan penolakan bukan berarti MUI tidak menghormati tamu dari negara lain. Namun, MUI menilai kedatangan Jessica dapat merusak nilai luhur agama dan budaya.

"Sebagai bangsa yang beragama dan beradab kita disuruh untuk menghormati tamu. Tapi kita juga tidak bisa menerima tamu yang tujuannya datang ke sini adalah untuk merusak dan mengacak-acak nilai-nilai luhur dari agama dan budaya bangsa kita," kata Anwar.

"Karena kita tahu dari enam agama yang diakui di negeri ini tidak ada satupun yang mentolerir praktek LGBTQ+ tersebut," sambung Anwar.

Menurut Anwar, praktik LGBTQ bisa mendorong manusia pada kepunahan. Karena dalam praktiknya, tidak akan ada proses reproduksi.

"Bahkan tidak hanya sampai di situ, perilaku LGBT tersebut juga sangat berbahaya karena anti manusia dan kemanusiaan, sebab jika perilaku tersebut dibiarkan, maka dia akan bisa membuat umat manusia punah," kata Anwar.

"Karena sudah merupakan fitrah laki-laki kalau kawin dengan laki-laki dan atau perempuan kawin dengan perempuan maka dia sudah pasti tidak akan bisa melahirkan keturunan, sehingga kalau praktek tersebut dibiarkan berkembang, maka dia akan bisa membuat manusia punah," tambahnya.

Utusan Khusus AS bakal ke Indonesia

Sebelumnya, pemerintah AS mengatakan bahwa utusan khusus AS untuk memajukan HAM LGBTQI+ Jessica Stern akan melakukan perjalanan ke Vietnam hingga Indonesia. Stern disebut akan menemui pejabat pemerintah setempat dan perwakilan masyarakat sipil.

"Utusan Khusus Amerika Serikat untuk memajukan hak asasi manusia (HAM) LGBTQI+ Jessica Stern akan melakukan perjalanan ke Vietnam mulai tanggal 28 November-2 Desember, ke Filipina tanggal 3-6 Desember dan ke Indonesia 7-9 Desember," demikian rilis pers di situs pemerintah AS state.gov, seperti dilihat, Rabu (30/11).

AS menyebut Stern akan bertemu dengan pejabat pemerintah serta perwakilan masyarakat sipil di Vietnam, Filipina dan Indonesia. Dia disebut akan mendiskusikan tentang hak LGBTQI+ (lesbian, gay, biseksual, transgender, queer, intersex dan tanda +, mewakili orang yang tidak mengidentifikasi gender atau orientasi seksual).

"Selama kunjungannya itu, Utusan Khusus Stern akan bertemu dengan pejabat pemerintah dan perwakilan dari masyarakat sipil untuk mendiskusikan hak asasi manusia, termasuk memajukan hak asasi LGBTQI+," jelasnya. (ha/pkp)

 

Baca selengkapnya di: Detik News

MUI Tolak Kunjungan Utusan Khusus AS untuk LGBTQI+ ke Indonesia