Mengurangi Emisi Global
Kalangan pakar berkali-kali menekankan bahwa emisi gas rumah kaca global terus meningkat. Tanpa perubahan yang radikal, generasi penerus akan hidup di bumi yang jauh lebih hangat. Namun ini masih bisa dicegah.
Membantu Generasi Penerus
Tren kenaikan emisi gas rumah kaca masih bisa dibalikkan. Menurut laporan Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC), energi terbarukan dapat memenuhi hampir 80 persen kebutuhan energi global pada tahun 2050.
CO2: Keprihatinan Utama
Karbondioksida dari pembangkit listrik berbahan bakar fosil menjadi salah satu penyebab utama perubahan iklim. Kalau manusia terus menghasilkan CO2 seperti sekarang, rata-rata suhu bumi akan naik 6 derajat Celsius pada akhir abad ini, menurut temuan sebuah studi.
Harus Berpikir Ulang
Meski ingin keluar dari energi nuklir, Jerman masih sangat tergantung pada bahan bakar fosil. Menurut IPCC, umat manusia hanya dapat menghentikan pemanasan global dengan meninggalkan penggunaan bahan bakar fosil sebagai sumber energi. Karena alasan ini, 80-90 persen cadangan batubara, minyak bumi dan gas yang masih ada tidak boleh disentuh.
Energi Bebas CO2
Tim riset dari Pusat Penerbangan dan Antariksa Jerman (DLR) memprediksi kombinasi sumber energi global pada tahun 2050. Dari total energi yang dibutuhkan, 28 persen bisa tertutupi oleh tenaga surya, 24 persen datang dari energi panas bumi, 15 persen dari biomassa, 10 persen terpenuhi dari tenaga angin dan 4 persen dari tenaga air.
Membangun ke Atas
Teknologi yang diperlukan untuk transisi energi global sudah tersedia. Nantinya lebih banyak rumah akan terlihat seperti Solar Settlement ini di Freiburg, bagian barat daya Jerman. Dalam komunitas 59 rumah ini, setiap bangunan memproduksi lebih banyak energi ketimbang yang dikonsumsi.
Harus Lebih Efisien
Kompleks menara dari tahun 1968 ini baru saja diinsulasi ulang dan setiap apartemen dilengkapi sistem ventilasi baru, mengurangi biaya energi hingga 80 persen. Bangunan ini juga terletak di Freiburg.
Aturan Penghematan Energi
Standar aturan dan standar energi juga dapat membantu menghemat penggunaan energi. Lampu LED modern hanya membutuhkan sepersepuluh energi yang diperlukan bohlam lampu tradisional. Pelarangan secara bertahap dalam menjual bohlam tradisional di Uni Eropa telah berhasil mempercepat peralihan.
Efisiensi Skala Besar
Taman energi angin ini memenuhi kebutuhan energi sekitar 1.900 rumah di Jerman. Tenaga angin saat ini menyuplai 30 persen kebutuhan listrik di Denmark, 10 persen di Jerman dan 3 persen di Cina. Di tingkat global, energi angin merupakan sumber energi yang berpotensi besar untuk tumbuh.
Tumbuh Tanpa Pemanasan Global
Seperti di Ethiopia, pekerjaan baru dan energi murah tanpa emisi CO2 adalah sesuatu yang mungkin, menurut para ahli. Tidak hanya penting dalam menghentikan pemanasan global, namun mereka berargumen bahwa transisi ke ekonomi hijau juga dapat membantu pembangunan serta pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia.