1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Ma'ruf Amin Peringatkan Gejala Polarisasi Jelang Pemilu 2024

13 Maret 2023

Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menilai gejala polarisasi menjelang Pemilu 2024 sudah terlihat. Dia menyebut sebagai contoh munculnya penggunaan masjid sebagai tempat kampanye.

https://p.dw.com/p/4Ob0Q
Wakil Presiden Ma'ruf Amin
Wakil Presiden Ma'ruf Amin ketika berbicara di Konferensi Iklim PBB COP27 di Sharm el-Sheikh, Mesir, November 2022Foto: AHMAD GHARABLI/AFP/Getty Images

Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menilai gejala polarisasi menjelang Pemilu 2024 sudah terlihat. Dia mengatakan gejala itu berupa munculnya penggunaan masjid sebagai tempat kampanye.

"Saya kira sudah ada, sudah pernah dilihat, misalnya pernah ada menggunakan masjid sebagai tempat kampanye, itu salah satu indikasi yang kalau itu tidak segera dicegah, nanti tempat-tempat ibadah, tempat-tempat pendidikan, menjadikan tempat kampanye, kemudian pesantren-pesantren jadi tempat kampanye," kata Ma'ruf Amin kepada wartawan di The St Regis, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (13/3/2023). Ma'ruf menjawab pertanyaan apakah gejala polarisasi menjelang Pemilu 2024 sudah muncul saat ini.

Ma'ruf Amin mengatakan pembelahan dapat juga terjadi di dalam tempat ibadah. Menurutnya, hal itu harus dicegah dengan kerja sama semua pihak seperti penyelenggaraan dialog kebangsaan.

"Pembelahan kan bukan terjadi di masyarakat, tapi di dalam pesantren di dalam masjid, di dalam tempat-tempat ibadah itu bisa terjadi. Ini yang saya kira dicegah selama ini, terus dilakukan, termasuk dalam dialog kebangsaan yang terus dilakukan baik nasional, maupun di tingkat daerah, provinsi dan kabupaten kota," ujarnya.

Dia berharap politik identitas tak terjadi lagi di Pilpres 2024 mendatang. Dia mengimbau partai politik tak menggunakan cara kampanye yang membawa polarisasi memecah persatuan bangsa.

"Saya kira tadi sudah dijelaskan bahwa memang pengalaman pemilu baik oleh Pak Boy, BNPT dan Pak Mendagri ya polarisasi yang pemilu yang lalu yang kemudian bahwa isu-isu identitas itu jangan sampai diulangi, karena itu jauh-jauh hari seperti acara dialog kebangsaan seperti ini ya, kemudian juga tentu sosialisasi terus dilakukan supaya tidak terulang dan masing-masing membuat juga semacam apa namanya pakta integritas ya, kesepakatan-kesepakatan dan diingatkan terus supaya parpol-parpol bisa mengendalikan diri untuk tidak menggunakan cara-cara politik identitas itu sehingga membawa polarisasi yang bisa membelah bangsa," tutur Ma'ruf Amin.

"Partai-partai politik bisa mengendalikan diri untuk tidak menggunakan cara-cara politik identitas itu sehingga membawa polarisasi yang bisa membelah bangsa itu," imbuhnya.

Baca artikel Detik News

Selengkapnya "Ma'ruf Amin Deteksi Sudah Ada Gejala Polarisasi Jelang Pemilu 2024". (hp)