1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Kesehatan

Luhut: 90 Persen Kasus Corona di Jakarta Varian Delta

6 Juli 2021

Virus corona varian Delta merebak di DKI Jakarta. Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan mayoritas kasus COVID-19 di DKI Jakarta berasal dari varian Delta.

https://p.dw.com/p/3w4hN
Suasana PPKM darurat
Pemerintah menerapkan PPKM darurat mulai 3 hingga 20 Juli 2021Foto: Willy Kurniawan/REUTERS

"Dari data yang kami dapat bahwa 90% di Jakarta itu sudah varian Delta," kata Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers pada Senin (05/07) malam.

Karena itu, Luhut meminta warga tidak main-main dengan penanganan COVID-19. "Jadi varian Delta sudah ada 90% di kita. Jadi kalau kita bermain-main, seperti yang saya katakan tadi pasti bisa kena di sekeliling Anda," katanya.

"Kalau kita simak mungkin tahun lalu, orang yang kena COVID itu adalah di luar lingkaran kita kebanyakan. Sekarang itu sudah banyak di lingkaran kita. Jadi keadaan ini sudah parah dan kita harus bekerja sama," kata Luhut.

Karena itu, sekali lagi, Luhut meminta masyarakat tidak main-main dengan pandemi COVID-19 ini. "Terakhir saya minta kepada masyarakat untuk taat kepada peraturan yang telah dikeluarkan dan artinya karena Anda menaati itu Anda menyelamatkan diri Anda dan juga menyelamatkan orang sekeliling Saudara," ujarnya.

Keadaan COVID-19 Indonesia sudah parah

"Hari ini seperti yang saya sudah beritahu, bahwa ini akan terus masih naik dalam 10 hari 12 hari ke depan. Hari ini sudah 29.000 walaupun tingkat kesembuhan lebih dari 13.000, tetapi tetap peningkatan itu masih relatif tinggi," tuturnya.

Luhut heran dengan masih tingginya mobilitas dan ketidakdisiplinan warga di masa PPKM Darurat ini. Menurutnya, jika hal ini masih terus terjadi akan mempersulit penanganan COVID-19.

Data kasus harian terbaru COVID-19 di beberapa negara Asia tiap satu juta penduduk
Data kasus harian terbaru COVID-19 di beberapa negara Asia tiap satu juta penduduk

"Dari hasil Google map kami masih kami lihat gerakan-gerakan itu cukup banyak, sehingga kalau ini terus terjadi saya kira akan mempersulit kita semua dan akan menyumbang orang yang bisa cedera atau kena COVID karena ketidakdisiplinan saudara dan itu bisa saudaramu, bisa keluargamu, bisa anak istrimu dan bisa dirimu sendiri," papar Luhut.

Karena itu, Luhut pun berpesan agar masyarakat tidak menganggap enteng pandemi COVID-19 ini. Dia meminta agar masyarakat bekerjasama untuk menangani pandemi ini.

"Hanya itu pesan saya. Saya ingin tidak ada yang boleh main-main mengenai ini, kita harus kompak mengenai ini dan saya juga minta sekali lagi jangan ada berita memojokkan kiri kanan, kita harus kompak menghadapi masalah ini, karena masalah ini betul-betul masalah dunia," pungkas dia. (Ed: ha/rap)

Baca artikel selengkapnya di: DetikNews

Luhut: 90 Persen Kasus Corona di Jakarta Varian Delta

Luhut: Keadaan COVID-19 RI Sudah Parah, Kita Harus Kerja Sama