Liberal Unggul Pemilu di Libya
18 Juli 2012Aliansi Kekuatan Nasional NFA yang dipimpin Mahmud Jibril memenangkan 39 kursi dari total 80 kursi di parlemen Libya yang disediakan untuk partai-partai politik. Demikian hasil akhir pemilu Libya, yang diumumkan 10 hari setelah pemilu di negara tersebut. Kongres baru Libya akan memiliki 200 wakil. 120 dari jumlah tersebut disediakan untuk kandidat-kandidat independen.
Keputusan penting dan undang-undang baru untuk selanjutnya hanya dapat disahkan bila memperoleh dua pertiga suara mayoritas di kongres. Ini berarti diperlukan koalisi luas untuk membentuk pemerintahan.
Pimpinan NFA Jibril telah ditunjuk menjadi perdana menteri Maret lalu, ketika pemberontak Libya secara resmi membentuk pemerintahan alternatif, saat berperang melawan rezim Gaddafi. Sebagai anggota NTC Jibril tidak berhak menduduki kursi di dewan perwakilan.
Partai liberal NFA melukiskan dirinya sebagai partai Islam moderat. Menimbang hasil pemilihan tersebut, Jibril menyerukan kepada para politisi Libya untuk membentuk pemerintahan koalisi besar.
NFA, yang merupakan aliansi dari puluhan partai dan kelompok masyarakat sipil terutama unggul di dua kota utama Libya, yakni Tripoli dan Benghazi. Saingan terberat NFA dalam pemilu lalu adalah Partai Keadilan dan Pembangunan, yang merupakan sayap politik dari Ikhwanul Muslimin Libya. Partai tersebut meraih 17 kursi di kongres. Pimpinan Partai Keadilan dan Pembangunan, Mohammen Sawan mengatakan ia meyakini bahwa banyak dari 120 anggota independen di kongres akan bergabung dengan partainya.
DK/AS (afp,ap,rtr)