Pimpinan Korut Kim Jong Un Tiba di Vietnam
26 Februari 2019Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tiba di Dong Dang, Vietnam, pada hari Selasa (26/2), mengakhiri perjalanan tiga hari dengan kereta api dari Pjongjang melalui Cina.
Kim akan melanjutkan perjalanan dengan mobil ke Hanoi untuk pertemuan puncak kedua dengan Presiden AS Donald Trump. Pertemuan kedua pemimpin yang akan dimulai dengan jamuan makan malam akan membahas kelanjutan proses denuklirisasi Korea Utara yang disepakati pada pertemuan pertama di Singapura.
Di Dong Dang, Kim Jong Un disambut sekretaris Biro Sentral Partai Komunis Vo Van Thuong dan Menteri Sekretaris Negara Mai Tien Dung. Banyak warga Vietnam berkumpul di dekat stasiun kereta untuk melihat kedatangan Kim Jong Un, ada juga yang mengibarkan bendera Korea Utara dan membawa karangan bunga.
Percakapan empat mata
Kim Jong Un dan Donald Trump dijadwalkan bertemu pada hari Rabu dan Kamis. Juru bicara Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders mengatakan kepada wartawan, kedua pemimpin akan mengadakan pembicaraan empat mata pada Rabu malam, diikuti dengan jamuan makan malam.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo juga telah tiba di Vietnam untuk mempersiapkan pertemuan itu. Sebelumnya Mike Pompeo telah melakukan perjalanan ke Korea Utara beberapa kali dalam beberapa bulan terakhir untuk merundingkan proses denuklirisasi.
Pertemuan puncak minggu ini adalah lanjutan dari pertemuan bersejarah antara Trump dan Kim yang berlangsung di Singapura bulan Juni tahun lalu. Dalam pertemuan pertama itu, Kim Jong Un menekankan kesiapan negaranya untuk "denuklirisasi total." Sebagai imbalan dia menuntut jaminan keamanan dari AS dan pencabutan sanksi ekonomi.
Trump optimis dengan denuklirisasi Korut
Hingga saat ini memang belum ada jadwal konkret yang rinci dari Pyongyang mengenai proses pemusnahan arsenal nuklirnya. Sebaliknya Korea Utara menuntut agar AS lebih dulu mencabut sanksi ekonomi terhadap negaranya.
Presiden Donald Trump sesaat sebelum berangkat dengan pesawat kepresidenan Air Force One menuju Vietnam menegaskan, Korea Utara akan bertumbuh pesat dalam perekonomiannya, jika melakukan denuklirisasi.
"Kami ingin denuklirisasi, dan saya pikir dia (Kim) dengan negaranya akan mencetak banyak rekor dalam hal (pertumbuhan) ekonomi yang cepat," kata Trump.
hp/ml (afp, ap, dpa)