Lebih Dari 20 Umat Kristen Koptik Terbunuh di Mesir
26 Mei 2017Mereka yang diserang tersebut tengah berkendara menuju ke tempat ibadah St. Samuel Monastery, di Minya, provinsi Al Minya, selatan Kairo, demikian dinyatakan Gubernur Al Minya, Essam al-Bedaiwy.
Kelompok tersebut tengah melakukan perjalanan dengan bus dan truk di provinsi yang merupakan rumah bagi kaum minoritas Kristen tersebut. Mesir memiliki komunitas Kristen terbesar di wilayah ini.
Menurut Kementrian Kesehatan Mesir, berdasarkan informasi dari saksi mata, jumlah penyerang antara 8 sampai 10 orang.
Umat Kristen Koptik, jumlahnya hanya sekitar 10 persen di Mesir yang populasinya mencapai 92 juta jiwa. Mereka kerap menjadi subyek serangkaian serangan mematikan dalam beberapa bulan terakhir.
Sekitar 70 orang terbunuh dalam serangan bom di gereja-gereja di Kairo, Alexandria dan Tanta sejak Desember lalu. Pada bulan April, pelaku bom bunuh diri melakukan dua serangan terpisah dengan gereja Koptik di Tantra dan Alexandria. Insiden itu menewaskan hampir 50 orang dan melukai puluhan lainnya.
Pada bulan Desember silam, 29 peziarah di katedral Koptik terbesar di Kairo terbunuh dalam sebuah bom bunuh diri yang juga diklaim oleh ISIS.
Sejumlah serangan dan ancaman terkait jihad terhadap orang Kristen di Semenanjung Sinai juga telah memaksa ratusan orang untuk melarikan diri.
Sejauh ini belum ada yang mengklaim bertanggung jawab langsung atas serangan hari Jumat (26/05). Serangan tersebut terjadi kurang dari sebulan setelah Paus Fransiskus mengunjungi Mesir, dalam rangka mendorong toleransi antar agama di tengah meningkatnya serangan militan Islamis terhadap orang-orang Kristen.
ap/vlz(rtr/afp/ap/dpa)