1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
SosialAsia

KSAU Minta Maaf Anggotanya Injak Kepala Warga Papua

28 Juli 2021

KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo meminta maaf terkait oknum TNI AU yang menginjak kepala warga Papua. Fadjar menegaskan tak ada perintah injak kepala dan tindakan itu murni kesalahan anggotanya.

https://p.dw.com/p/3y9Z1
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar PrasetyoFoto: Azhar Bagas/detikcom

Insiden oknum TNI AU menginjak kepala seorang pria yang diduga sedang mabuk di Kota Merauke, Papua, menjadi sorotan dan ramai kecaman.

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo meminta maaf terkait aksi salah satu oknum TNI AU yang menginjak kepala warga. Fadjar menyebut hal itu merupakan kesalahan anggotanya.

"Hal ini terjadi semata-mata memang karena kesalahan dari anggota kami dan tidak ada niatan apapun juga apalagi dari berupa perintah kedinasan," ujar Fadjar lewat sebuah video yang diunggah akun Twitter @_TNIAU seperti dilihat detikcom, Rabu (28/07).

Fadjar berharap masyarakat membukakan pintu maaf untuk pihaknya atas kejadian tersebut.

"Sekali lagi saya ingin menyampaikan permohonan maaf yang setinggi-tingginya. Mohon dibuka pintu maaf. Hanya itu yang ingin saya sampaikan. Terima kasih. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, salam sejahtera," tambahnya.

Sebelumnya, di awal video, Fadjar juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh rakyat Papua. Teramat khusus, sambung Fadjar, untuk pria yang diinjak kepalanya oleh oknum TNI AU serta keluarganya.

"Saya selaku Kepala Staf Angkatan Udara ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh saudara-saudara kita di Papua, khususnya warga di Merauke, terkhusus lagi kepada korban dan keluarganya," ungkap Fadjar.

Untuk diketahui, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menegaskan dua oknum prajurit TNI AU akan diproses hukum lantaran menginjak kepala warga di Merauke, Papua. Pernyataan itu dilontarkan Hadi menyikapi video singkat yang menayangkan detik-detik dua pria berseragam Polisi Militer TNI Angkatan Udara (POM AU) menginjak kepala warga di Papua yang viral di media sosial.

"Akan diproses sesuai hukum yang berlaku. Malam ini juga langsung diproses," kata Hadi saat dimintai konfirmasi detikcom, Selasa (27/07) malam. 

Awal mula oknum TNI AU injak kepala warga

Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah menyebut insiden itu terjadi di salah satu warung makan di Merauke pada Senin (26/07). Saat itu, terjadi keributan antara seorang warga yang diduga mabuk tersebut dan pemilik warung makan.

"Insiden yang diawali oleh keributan seorang warga yang diduga mabuk dengan pemilik warung," kata Indan Gilang dalam keterangannya.

Indan menyebut saat itulah oknum POM AU datang ke lokasi dan berupaya melerai warga yang mabuk itu dengan pemilik warung. Saat proses penahanan warga yang mabuk itulah terjadi tindakan menginjak kepala yang dilakukan oleh salah satu oknum TNI AU tersebut.

"Melibatkan dua anggota POM AU yang bermaksud melerai, kini dalam penanganan petugas Lanud Merauke," ucapnya. (pkp/ha)

 

Baca selengkapnya di: detiknews

Anggotanya Injak Kepala di Papua, KSAU: Mohon Dibukakan Pintu Maaf

Warga Papua yang Kepalanya Diinjak TNI AU Pria Tunawicara