1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

040509 Frühjahrsprognose EU

6 Mei 2009

Imbas krisis keuangan dan ekonomi pada Eropa lebih parah daripada diperkirakan semula. Komisi Eropa memperkirakan penyusutan empat persen, baik itu bagi ekonomi UE maupun bagi kawasan Eurozone.

https://p.dw.com/p/Hkbn
Komisaris Keuangan UE Joaquin AlmuniaFoto: picture alliance / Photoshot

"Makin parahnya krisis keuangan dan menurunnya perdagangan dunia menjerumuskan ekonomi Eropa ke dalam resesi terburuk dan paling luas sejak perang dunia kedua."

Demikian ungkap Komisaris ekonomi dan keuangan Eropa Joaquín Almunia. Prediksi ini merumuskan nilai rata-rata bagi seluruh Uni Eropa. Perkembangan ekonomi di tiap-tiap negara tentu berbeda. Negara yang berorientasi pada ekspor seperti Jerman misalnya lebih merasakan imbas menurunnya permintaan di seluruh dunia. Ekonomi Jerman akan menyusut 5,4 persen tahun ini. Perkiraan ini sedikit lebih baik daripada prognosa pemerintah Jerman.

Hanya Irlandia yang mencatat penurunan ekonomi lebih parah di kawasan pengguna mata uang Euro atau Eurozone, yaitu penyusutan sebesar 10 persen. Sementara, di luar Eurozone Latvia memegang rekor negatif dengan penurunan 13 persen. Meski, Komisaris ekonomi dan keuangan Eropa Joaquín Almunia juga melihat tanda-tanda tren positif:

"Dalam minggu-minggu terakhir ada sejumlah isyarat positif, misalnya perkembangan pasar keuangan, juga peningkatan dalam prediksi keuntungan oleh sejumlah perusahaan dan inidikator nyata seperti misalyan data ekspor di Asia. Semua ini menunjukkan bahwa dalam paruh kedua tahun ini ekonomi dunia mulai stabil. Tahun 2010 ekonomi mulai pulih."

Walau ekonomi dikatakan mulai pulih tahun 2010, Komisi Eropa tetap memperkirakan penurunan minimal ekonomi. Perkembangan ini tentu membawa dampak sampingan. Angka pengangguran di Eropa diperkirakan melonjak. Perkembangan ini terjadi perlahan karena tak semua bisnis bereaksi dengan pemecatan massal pegawainya menyusul penurunan permintaan. Komisi Eropa menduga, angka pengangguran Uni Eropa mencapai sebelas persen tahun 2011.

Tak hanya angka pengangguran yang merangkak naik. Utang negara juga meningkat. Anggota Uni Eropa harus mengalokasi dana sosial untuk mengatasi dampak angka pengangguran, sementara pemasukan dari pajak terus menurun. Paket stimulus ekonomi yang diluncurkan antara lain atas desakan Komisi Eropa menyebabkan lubang menganga dalam anggaran negara sejumlah anngota. Dengan demikian sebagian besar anggota Uni Eropa tidak akan memenuhi kriteria stabilitas ekonomi tahun ini, kata Almunia.

"Tahun 2008 selusin negara mencatat defisit tiga persen dan lebih, tahun ini angka tersebut mencapai 21 negara. Tapi kenyataan ini tentu berbeda artinya di masa-masa sulit. Diperlukan program perangsang ekonomi untuk membantu kita keluar dari resesi."

Sisi positif krisis ekonomi: inflasi di Eropa menurun drastis dan berada di kisaran di bawah satu persen. Sebaliknya Almunia tak kuatir terjadinya deflasi yang oleh pakar ekonomi dinilai bahkan lebih bahaya daripada angka inflasi tinggi. Stabilitas harga adalah satu-satunya hal positif yang membuat hati komisaris keuangan senang saat ini. Untuk data ekonomi lainnya, Joaquín Almunia tak punya pilihan selain menunggu perkembangan setahun ke depan.

Christoph Hasselbach/Ziphora Robina

Editor: Marjory Linardy