Komisi Eropa Kritik "Minijob" di Jerman
21 Maret 2013Komisi Eropa merasa cemas, karena di Jerman banyak orang bekerja secara permanen dengan pemasukan kecil yang disebut sebagai "Minijob". Mereka bekerja dengan pendapatan maksimal sampai 450 Euro per bulan, tanpa membayar pajak, tidak ada kriteria pembatasan jam kerja dan tidak punya hak terhadap jaminan sosial dari pemberi kerja. Kebanyakan perempuan yang memiliki beberapa Minijob sekaligus.
"Jerman harus meningkatkan transisi dari Minijob ke hubungan kerja yang stabil," kata juru bicara Komisaris urusan Tenaga Kerja dan Sosial Eropa László Andor (19/03/13) di Brussel. Ia menunjuk pada 7,5 juta orang di Jerman yang bekerja dengan status Minijob. Beralih ke hubungan kerja yang reguler makin sulit, bagi mereka yang semakin lama bekerja dalam status Minijob. Ini hasil studi yang dilakukan kementerian urusan keluarga Jerman. "Jerman harus memperhatikan agar Minijobs bagi orang-orang, tidak menjadi suatu kasus," demikian ditekankan juru bicara Komisi Eropa tersebut. Pernyataan Komisi Eropa itu merujuk pada pengumuman gugatan yang akan diajukan pemerintah Belgia.
Belgia Tuduh Jerman Lakukan Dumping
Belgia akan mengajukan gugatan kepada Komisi Eropa di Brusel mengenai dugaan dumping sosial di Jerman. Terutama upah amat rendah di Jerman di sektor pengolahan daging amat mengganggu Belgia. Menteri Ekonomi Belgia Johan Vande Lanotte dan Menteri Tenaga Kerja Monica De Coninck beberapa hari mendatang akan mengajukan surat kepada Komisi dan "meminta agar masalah itu dibahas." Demikian disampaikan juru bicara Menteri Ekonomi Lanotte, Sara Vandecruys (19/03/13) di Brussel. Ini menyangkut pekerjaaan di sektor daging. Namun juru bicara lainnya dari Lanotte menambahkan pembahasan juga bisa menyangkut sektor lainnya.
Kedua menteri Belgia itu ingin mengajukan keberatan bahwa di Jerman pekerja yang misalnya berasal dari Eropa Timur, sebagian bekerja "di bawah kondisi sosial yang tidak pantas", kata seorang juru bicaranya. Dengan demikian mengganggu ekonomi Belgia, karena perusahaan tidak dapat bertahan. "Sejumlah perusahaan tidak dapat betahan lagi karena tekanan persaingan," demikian dikatakan Menteri Ekonomi Belgia Lanotte berdasarkan laporan media Belgia.
Secara umum Komisi Eropa sebetulnya sudah berkali-kali memberi usulan kepada Jerman terkait politik upahnya. "Upah di Jerman tidak selalu berkembang dengan produktivitasnya," demikian ditekankan jurubicara Komisaris Urusan Tenaga Kerja Eropa László Andor. Ia juga menegaskan tuntutan Komisi Eropa, dimana semua negara Eropa sebaiknya melakukan upah minimum untuk seluruh sektor. Selama ini Jerman hanya menetapkan upah minimun untuk sektor pekerjaan tertentu.