1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Sosial

Resmi! Jokowi Luncurkan Program Subsidi Gaji Rp 600.000

27 Agustus 2020

Presiden Joko Widodo resmi luncurkan program subsidi gaji bagi pekerja bergaji di bawah 5 juta rupiah, Kamis (27/08). Peluncuran bantuan ini ia berikan sambil mendengarkan curhat dari perawat dan guru honorer.

https://p.dw.com/p/3hYyg
Presiden RI - Joko Widodo
Presiden RI - Joko Widodo.Foto: Biro pers Sekretariat President/Muchlis Jr

Akhirnya yang ditunggu-tunggu datang juga. Setelah kemarin ditunda, program bantuan Rp 600.000 untuk pekerja non-PNS dan BUMN bergaji di bawah Rp 5 juta diluncurkan. 

Peluncuran program bantuan subsidi upah/gaji ini dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan dengan tamu undangan sebagian hadir fisik dan sebagian lagi virtual. 

"Dari bantuan yang sudah ada hari ini kita lengkapi lagi yang namanya tambahan subsidi gaji totalnya 15,7 juta pekerja diberikan Rp 2,4 juta. Ini memang diberikan kepada para pekerja yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan," kata Jokowi, dilansir dari akun Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (27/08). 

Dalam program ini totalnya akan diberikan kepada 15,7 juta pekerja. Untuk hari ini atau tahap awal diberikan kepada 2,5 juta pekerja. Targetnya September 2020 seluruh pekerja yang sudah terdata sudah ditransfer bantuan tersebut. 

Bantuan subsidi upah ini diberikan dalam dua tahap. Tahap pertama yang sudah ditransfer hari ini diberikan sebesar Rp 1,2 juta. 

"Kita harapkan yang 2,5 juta orang ini ada yang menerimanya hari ini dan mungkin mundur besok. Karena jumlahnya ini jutaan," ucapnya. 

Curhat perawat honorer 

Presiden Joko Widodo juga berdialog dengan seorang perawat saat meluncurkan program bantuan subsidi gaji untuk pekerja. Perawat tersebut menceritakan gajinya dipotong imbas krisis akibat pandemi virus corona. 

"Kita sebelumnya saya pribadi mengucapkan terima kasih kepada bapak pemerintah dan Jamsostek yang sudah berikan kepada kami semua, masyarakat yang membutuhkan bantuan karena saya pribadi dengan adanya COVID-19, kita mengalami kesulitan, kita di perusahaan seperti di RS mengalami penurunan. Satu bulan kita setiap karyawan dapat cuti di luar tanggungan, jadi setiap bulan dipotong gaji, pak," kata perawat yang mengaku dari RS Mitra Keluarga Kelapa Gading Jakarta itu seperti disiarkan saluran YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (27/08). Dia bercerita sambil terisak. 

Perawat tersebut kini sudah mendapatkan subsidi gaji sebesar Rp 1,2 juta dari pemerintah. Jokowi menjelaskan bahwa semua perusahaan di dunia mengalami penurunan pendapatan akibat krisis virus corona.

"Semuanya di dunia mengalami kesulitan. Tidak gampang dan tidak mudah. Baik rumah sakit, perusahaan garmen, otomotif, semuanya mengalami hal yang sama. Bahkan pemerintah daerah mengalami hal sama karena income anjlok, pemerintah (pusat) sama, income turun," kata Jokowi. 

Jokowi pun bertanya keperluan apa yang dipakai untuk perawat tersebut usai mendapat subsidi gaji. Ia menjawab akan mempergunakan untuk keperluan transportasi ke tempat kerjanya. 

"Untuk transport. Dengan adanya Covid, transport mahal, gaji dipotong. Dan untuk kebutuhan pribadi. Semoga adanya bantuan ini kita makin sehat," ucap perawat tersebut.

Dialog dengan guru dan pemadam kebakaran honorer 

Jokowi juga berdialog dengan salah seorang guru honorer dan petugas pemadam kebakaran honorer. Guru honorer tersebut mengatakan akan menggunakan subsidi gaji untuk membayar listrik, air, serta kuota internet untuk keperluan belajar-mengajar. 

"Insyaallah bantuan itu akan kami gunakan sebaik-baiknya, terutama untuk kehidupan sehari-hari. Karena adanya pandemi Covid, adanya perubahan cara belajar-mengajar. Segala kegiatan dilaksanakan di rumah, otomatis pengaruhi ekonomi di rumah, terutama saya pribadi yang tinggal di kontrakan, pengaruh ke bayar listrik, air karena aktivitas di rumah. Lanjutnya untuk biaya operasional kita untuk beli kuota," kata salah seorang guru honorer kepada Jokowi. 

Mengenai bantuan ini, Jokowi mengatakan sebanyak total 15,7 juta pekerja akan mendapatkan subsidi bagi yang perusahaannya disiplin membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan. Jokowi berharap, subsidi yang diberikan dapat memperbaiki kebutuhan konsumsi rumah tangga. 

"Saya kira komplet, ada pekerja honorer, ada termasuk guru honorer, petugas damkar honorer, ada karyawan hotel, tenaga medis perawat ada, petugas kebersihan, karyawan hotel, ya komplet. Siapa pun yang bayar iuran BPJS Ketenagakerjaan yang aktif sampai Juni, rajin, patuh, itu yang diberi," kata Jokowi. (Ed: gtp/ha) 

Baca artikel selengkapnya di: DetikNews

Sent! Jokowi Transfer bantuan Rp 600 Ribu/Bulan buat Pegawai

Sambil Terisak, Perawat Ini Curhat Gaji Dipotong-Transport Mahal ke Jokowi