1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
SosialIndonesia

Jokowi Jajal LRT: Nyaman, yang Masih Ada Masalah Diperbaiki

3 Agustus 2023

Usai menjajal LRT Jabodebek, Presiden Jokowi berpesan agar moda transportasi tanpa masinis tersebut tidak perlu terburu-buru untuk dioperasikan.

https://p.dw.com/p/4Uhx8
Presiden Joko Widodo kembali menjajal LRT Jabodebek
Menurut Jokowi, uji coba menjadi hal penting agar keamanan dan kenyamanan masyarakat bisa terjamin saat menggunakan LRTFoto: Marlinda/detikcom

Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini (03/08) kembali menjajal Lintas Rel Terpadu (LRT) Jakarta Bogor Depok Bekasi (Jabodebek). Jokowi, yang sudah tiga kali menjajal LRT, mengaku merasa nyaman berada di dalam kereta api ringan itu.

"Ya ini kan tadi kita mencoba dari Harjamukti ke Cawang. Terus ini Cawang ke Dukuh Atas. Nanti ada lagi Cawang ke Bekasi, Jati Mulya. Saya sudah nyaman. Saya rasakan semua nyaman," kata Jokowi di dalam LRT menuju Stasiun Dukuh Atas, Kamis (03/08).

Jokowi mengatakan ada beberapa hal yang harus diperbaiki. Karena itu, uji coba menjadi hal penting agar keamanan dan kenyamanan masyarakat bisa terjamin saat menggunakan LRT.

"Ya diperbaiki kalau memang kemarin masih ada masalah itu apa. Pintu kurang 30 cm, ada macet. Kita ini udah bolak balik. Makanya uji coba ini penting sekali agar betul-betul nanti pada saat digunakan masyarakat, keselamatan dan keamanannya baik semuanya," ujarnya.

Jokowi mengatakan LRT masih dalam tahap uji coba. Menurutnya, lumrah jika masih ada hal yang harus diperbaiki dan dievaluasi, utamanya yang berkaitan dengan sistem, keamanan, dan keselamatan.

"Ya kan MRT itu kan baru kita bangun pertama kali. MRT, LRT itu juga baru pertama kali kita bangun. Baru pertama kali semua. Kereta cepat juga baru pertama kali. Jadi kalau ada hal yang masih kurang sempurna, masih ada perbaikan, masih ada koreksi, ya memang semuanya harus dievaluasi. Nggak bisa bagus, enggak. Yang paling penting keselamatan dan keamanan. Udah," tuturnya.

Jokowi: Tak usah tergesa-gesa operasikan LRT Jabodebek

Presiden Jokowi menyebut operasional LRT Jabodebek tidak perlu tergesa-gesa. "Memang kita mau melihat kesiapan sistem, urusan keamanan, keselamatan, harus dilihat betul. Jadi tidak usah tergesa-gesa untuk segera dioperasikan. Tetapi semuanya yang berkaitan dengan sistem, keamanan, keselamatan harus tetap diutamakan," ujarnya.

Rencananya LRT Jabodebek akan dioperasikan secara penuh pada 18 Agustus 2023. Pada kesempatan itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini berharap LRT Jabodebek bisa mengurangi macet di Jakarta.

"Ya kita berharap tadi (mengurangi kemacetan) dari Harjamukti Cibubur, semuanya bisa berkurang," ungkapnya.

Sebagai informasi, saat sudah beroperasi nanti tarif LRT Jabodebek ditetapkan minimal sebesar Rp5.000 untuk 1 kilometer pertama dan akan dikenakan Rp700 per kilometer berikutnya.

Bila disimulasikan, tarif maksimal untuk LRT Jabodebek dipatok sekitar Rp25.000 (angka dibulatkan). Itu dihitung dari lintasan terjauh dari arah Bekasi ke Dukuh Atas yang panjangnya mencapai 29,54 kilometer. Sementara itu kalau dari arah Cibubur tarifnya bisa sebesar Rp22.000-an dengan panjang 25,94 kilometer. (ha)

 

Baca selengkapnya di: Detik News

Jokowi Jajal LRT Jabodebek: Semua Nyaman, yang Masih Ada Masalah Diperbaiki

Jokowi: Tak Usah Tergesa-gesa Operasikan LRT Jabodebek