1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
OlahragaIndonesia

Jokowi Bicara Nasib Piala U-20 di Indonesia

29 Maret 2023

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi polemik Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Jokowi menekankan agar tidak mencamuradukkan urusan olahraga dengan politik.

https://p.dw.com/p/4PPcj
Indonesien | Präsident | Joko Widodo
Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sepakat dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia soal aturan FIFA yang harus ditaati seluruh anggotanya. Jokowi menekankan agar tidak mencampuradukkan urusan olahraga dengan politik.

"Dalam urusan Piala Dunia U-20 ini, kita sependapat Duta Besar Palestina untuk Indonesia bahwa FIFA memiliki aturan yang harus ditaati anggotanya. Jadi jangan mencampuradukkan urusan olahraga dan urusan politik," kata Jokowi dalam video yang ditayangkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (28/3/2023).

Jokowi menyampaikan FIFA telah mengetahui adanya penolakan-penolakan terhadap keikutsertaan Israel dalam Piala Dunia U-20. Jokowi menegaskan pemerintah dan PSSI terus berupaya mencari solusi terbaik.

"Saat ini FIFA juga telah mengetahui adanya penolakan-penolakan terhadap keikutsertaan Timnas Israel di Piala Dunia U-20," ujarnya.

"Kita, baik pemerintah maupun PSSI, masih terus berusaha agar ada solusi terbaik," lanjut Jokowi.

Oleh karena itu, Jokowi mengutus Ketum PSSI Erick Thohir menemui tim FIFA di Zurich untuk mencari penyelesaian terbaik.

"Untuk itu, saya telah mengutus Ketum PSSI Bapak Erick Thohir untuk bertemu dengan Tim FIFA untuk mencari penyelesaian terbaik, mencari solusi terbaik," kata Jokowi.

Jokowi tegaskan dukung Palestina

Jokowi juga menegaskan Indonesia selalu mendukung kemerdekaan Palestina. Jokowi menjamin keikutsertaan timnas Israel dalam Piala Dunia U-20 tidak terkait konsistensi sikap politik luar negeri Indonesia.

"Saya menjamin keikutsertaan Israel tidak ada kaitannya dengan konsistensi posisi politik luar negeri kita terhadap Palestina karena dukungan kita terhadap Palestina selalu kokoh dan kuat," kata Jokowi dalam pernyataan pers di akun YouTube Setpres, Selasa (28/3/2023).

Jokowi mengutip pernyataan Dubes Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun. Dia meminta urusan politik dan olahraga tidak dicampuradukkan.

"Dalam urusan Piala Dunia U-20 ini, kita sependapat dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia bahwa FIFA memiliki aturan yang harus ditaati anggotanya. Jadi jangan mencampuradukkan urusan olahraga dan urusan politik," ujar Jokowi. 

Saat ditunjuk tuan tumah, Israel belum lolos

Jokowi mengatakan, saat ditunjuk sebagai tuan rumah, Indonesia belum tahu Israel ikut serta dalam Piala Dunia U-20. Dia menjelaskan Indonesia melalui proses seleksi yang panjang.

"Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-20 melalui proses biding, melalui proses seleksi panjang, dan proses akhir ada tiga kandidat negara: Brasil, Indonesia, dan Peru," kata Jokowi dalam pernyataan pers di akun YouTube Setpres, Selasa (28/3).

Jokowi mengatakan saat itu Indonesia tidak tahu siapa saja yang ikut sebagai peserta Piala Dunia U-20. Karena saat itu masih proses prakualifikasi.

"Saat ditunjuk menjadi tuan rumah, kita tidak tahu siapa yang akan menjadi tim peserta karena masih dalam proses prakualifikasi," ujarnya.

Jokowi mengatakan kepastian Timnas Israel U-20 dalam ajang ini baru diketahui pada Juli 2022. "Dan kepastian soal timnas Israel U-20 baru kita ketahui pada Juli 2022," ungkapnya.

Seperti diketahui, Indonesia terancam batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 setelah FIFA membatalkan drawing Piala Dunia U-20 yang seharusnya digelar di Bali pada 31 Maret 2023. Padahal sejumlah stadion yang akan digunakan untuk perhelatan tersebut sudah disiapkan, termasuk Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali.

Dilansir detikBali, Senin (27/3/2023), pembatalan drawing Piala Dunia U-20 itu tidak terlepas dari surat penolakan terhadap keikutsertaan Timnas Israel yang dilayangkan Gubernur Bali Wayan Koster. Surat tersebut dilayangkan Koster kepada Menteri Pemuda dan Olahraga yang saat itu masih dijabat Zainudin Amali.

"Kami mohon agar Bapak Menpora mengambil kebijakan untuk melarang tim dari Israel ikut bertanding di Bali. Kami, Pemprov Bali, menolak keikutsertaan Israel bertanding di Bali," tulis Koster dalam surat tersebut. (pkp/ )

 

Baca selengkapnya di: detiknews

Jokowi soal Israel di Piala Dunia U-20: Jangan Campur Aduk Olahraga dan Politik
 

Jokowi: RI Konsisten Dukung Palestina, Tak Terkait Israel di Piala Dunia U-20