Jerman Mulai Kirim Senjata ke Irak
19 September 2014Militer Jerman Bundeswehr mulai mengirim persenjataan ke Irak utara untuk digunakan oleh pasukan Kurdi Peshmerga dalam perang melawan kelompok teror ISIS. Semua peralatan yang akan dikirim disiapkan di markas peralatan militer di Mecklenburg Vorpommern, daerah timur Jerman.
Sersan Eckhardt Block memeriksa senjata-senjata anti tank yang kemudian disusun rapi. Para wartawan kelihatan sibuk merekam susunan senjata. Sudah ada tumpukan yang terbungkus rapi dengan plastik bertuliskan: "Bantuan Irak, Paket 1".
Macam-macam material yang disiapkan. Dari senapan serbu, senjata anti tank, peluncur roket sampai truk pengangkut dan dapur darurat. Seluruhnya berbobot 610 ton dengan nilai sekitar 70 juta Euro.
Peralatan militer itu pertama-tama akan dibawa ke kota Leipzig, kemudian diterbangkan ke Bagdad. Dari sana, penerbangan dilanjutkan ke Irak utara. Di Erbil, ibukota kawasan otonomi Kurdi, peralatan itu akan diterima oleh Konsulat Jendral Jerman dan diserahkan kepada militer Kurdi.
Minta bantuan
Pemerintah Irak Agustus lalu memang mengajukan permohonan pengiriman perlengkapan militer untuk menghadang serbuan teroris ISIS. Pemerintah Jerman kemudian memutuskan untuk mengirim bantuan kemanusiaan berupa bahan pangan dan obat-obatan. Setelah itu, dikirim perlengkapan militer non senjata seperti rompi anti peluru dan teropong infra merah.
Akhir Agustus, kabinet Jerman akhirnya menyetujui pengiriman senjata, setelah aksi ISIS di Irak utara makin brutal, dan pasukan resmi Irak makin terdesak. Keputusan itu disetujui oleh parlemen Jerman Bundestag dengan mayoritas besar.
Sersan Eckhardt Block menerangkan, sebagian senjata yang dikirim Jerman sudah tidak digunakan lagi oleh Bundeswehr. Misalnya senapan serbu jenis G3, yang sejak 1997 digantikan oleh jenis G36. "Jenis yang baru memang lebih ringan", kata seorang serdadu kepada wartawan yang meliput.
Sampai dapur darurat
Pasukan Peshmerga sampai saat ini hanya punya peralatan tua, yang berasal dari Rusia. Apa tidak sulit menggunakan senapan serbu modern? Seorang serdadu menggelengkan kepada sambil menerangkan, hanya perlu sekitar dua minggu berlatih. "Kalau Anda sudah punya pengalaman memegang senjata, tentu akan lebih cepat lagi".
Di gedung lain disiapkan perlengkapan dapur darurat. Ini yang pertama-tama diminta oleh tentara Irak, kata seorang anggota Bundeswehr. Dia juga tidak tahu apa alasannya. Tapi dia mengaku, tidak mudah mengoperasikan dapur darurat ini. Jadi sekitar 10 anggota Peshmerga akan didatangkan ke Jerman, khusus untuk menangani dapur darurat. 20 orang lain akan mendapat pelatihan senjata.
Jerman akan mengirim sekitar 8000 pucuk senapan serbu jenis G3. Semua senjata ini diregistrasi, dan nomor registrasi akan diserahkan ke kepolisian Jerman, kata seroang serdadu.