Inilah Wujud Hyperloop di Uni Emirat Arab
Uni Emirat Arab berambisi menjadi negara pertama yang memiliki sistem transportasi masa depan, Hyperloop. Proyek raksasa yang menghubungkan antara Dubai dan Abu Dhabi itu dijadwalkan tuntas tahun 2021.
Peluru Gurun Pasir
Adalah ambisi besar kerajaan Uni Emirat Arab yang ingin menghadirkan konsep kereta ultra cepat, Hyperloop, agar bisa memangkas waktu tempuh antara Dubai dan Abu Dhabi yang berjarak 150 kilometer menjadi hanya 12 menit.
Portal Masa Depan
Konsep yang sepenuhnya anyar membuat pengembang harus ikut mendesain berbagai kelengkapan moda transportasi berkecepatan 1.300 kilometer/jam ini. Salah satunya hasil racikan rumah desain Bjarke Ingles Group itu adalah stasiun utama yang disebut dengan Hyperportal. Di Abu Dhabi, portal ajaib itu akan dibangun di depan menara Etihad Towers
Stasiun Tanpa Ruang Tunggu
Hyporportal yang akan dibangun di Abu Dhabi menyerupai jembatan pejalan kaki yang dibangun di dekat Emirates Palace hotel. Portal Hyperloop didesain untuk menghilangkan konsep ruang tunggu dari sebuah stasiun. Sebaliknya penumpang akan diantar menuju kapsul Hyperloop dengan menggunakan kendaraan otonom yang menunggu penumpang di bagian kanan gambar.
Ruang Tunggu Bergerak
Hyperloop ikut mengembangkan kendaraan otonom untuk mengangkut penumpang demi menghilangkan waktu tunggu. Setiap kendaraan beroperasi sesuai dengan jadwal keberangkatan kereta. Nantinya mobil otonom bernama Hyperpods ini beroperasi di dalam kota dan di stasiun.
Kabin Futuristik
Di dalamnya penumpang mendapat ruang layaknya di lobi hotel atau di lounge bandar udara. Pods tidak cuma berfungsi sebagai ruang tunggu bergerak, melainkan juga sebagai kabin Hyperloop. Pasalnya transporter Hyperloop didesain untuk mengangkut pods, sehingga penumpang tidak meninggalkan pods sampai tiba di lokasi tujuan.
Revolusi Transportasi Publik
Ruang kendali yang berada di setiap portal menampilkan informasi mengenai status dan kondisi transporter atau pods. Dengan teknologi termutakhir hyperloop bisa memonitor pergerakan hingga 2.800 penumpang per jam. Perusahaan yang berbasis di California, Amerika Serikat, itu mengklaim bisa mengangkut hingga 25 milyar penumpang setahun, dengan asumsi 67.000 penumpang setiap 24 jam.
Tanpa Dana Publik
Menurut pengembang, biaya pembangunan kereta cepat mencapai 150 juta Dollar AS per kilometer. Sementara Hyperloop cuma menelan biaya 40 juta Dollar AS per kilometer. Uniknya proyek Hyperloop One di Uni Emirat Arab akan lebih banyak bergantung pada investor kecil melalui Crowdfunding, ketimbang dana pemerintah.
Sistem Keamanan
Saat ini pengembang Hyperloop masih menyempurnakan sistem keamanan transporter. Dari kecepatan 1.200 km/jam, transporter memiliki tiga model pemberhentian darurat, yakni selama 32 detik dalam jarak lima kilometer, 16 detik dalam jarak 2,5 kilometer dan pemberhentian ekstrem yang berlangsung selama 6,4 derik dalam jarak satu kilometer.