Indonesia Ajukan Utang Luar Negeri Rp29 Triliun Tahun Depan
14 Juni 2023Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (PPR) Kementerian Keuangan Suminto mengungkapkan pemerintah akan menarik utang luar negeri US$2 miliar atau Rp29 triliun (kurs Rp14.800). Dana tersebut ditujukan untuk 11 program tahun depan.
"Perencanaan sekarang di tahun 2024 kami akan melakukan pengadaan pinjaman tunai setara US$2 miliar, atau kalau menggunakan kurs Rp 14.000 sekian berarti sekitar Rp29 triliun," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (13/06).
Suminto mengatakan, utang tersebut berasal dari empat lembaga dunia, yaitu lembaga multilateral dan lembaga bilateral. Rinciannya, penarikan utang dari Asian Development Bank (ADB) US$1,03 miliar, Bank Dunia US$701 juta, Japan International Cooperation Agency (JICA) 30 miliar yen Jepang, dan Kanada 100 juta dolar.
"Di situ dari ADB 1,03 miliar, dari Bank Dunia US$701 juta, JICA Jepang 30 miliar Japanese Yen, dari Kanada 100 juta dolar Kanada," lanjutnya.
Adapun rincian 11 program:
- Disaster Risk Finance and Insurance - World Bank US$155 juta
- Mangrove for Coastal Resilience (M4CR) - World Bank US$146 juta
- Intergovernmental Transfers and Sub-national Finance (SINERGIS) - World Bank US$100 juta
- Financing Green Transformation Program - World Bank US$100 juta
- Investing in Nutrition and Early Years Phase II - World Bank US$100 juta
- National Health Insurance (JKN) Reforms - World Bank US$100 juta
- Supporting Essential Health Actions for Transformation/SEHAT - ADB US$35 juta
- State-Owned Enterprise/SOE Reform 2 - ADB US$500 juta
- Domestic Resource Mobilization - ADB US$500 juta
- Clean Living Environment Acceleration Program - JICA 30 miliar Yen
- Promoting Innovative Financial Inclusion Program 2- Canada - Kanada 100 juta dolar Kanada. (ha)
Baca selengkapnya di: Detik News
RI Ajukan Utang Luar Negeri Rp 29 T Tahun Depan, dari Jepang hingga Kanada