Hubungan Eropa-Cina: Penuh Ambigu
21 September 2012Pertemuan Uni Eropa-Cina hari Kamis berakhir dengan sejumlah catatan. Perdana Menteri Wen Jiabao berjanji akan membantu memecahkan krisis di wilayah zona mata uang euro, namun bersikeras bahwa Uni Eropa harus mencabut embargo senjata terhadap Cina.
“Cina akan terus memainkan peran membantu menyelesaikan masalah utang Eropa melalui jalur yang tepat,” kata Wen dalam pertemuan bisnis menyusul pembicaraan politik dengan para pemimpin Eropa.
“Beberapa bulan terakhir Cina telah melanjutkan investasi dengan membeli surat utang Eropa… dan mendiskusikan cara kerjasama dengan Mekanisme Stabilitas Eropa ESM,“ kata Wen, meski ia tetap melancarkan kritik terkait perbedaan Cina dan Eropa mengenai isu perdagangan dan embargo senjata.
Berakhir Ambivalen
“Saya harus sangat jujur untuk mengatakan ini…tapi solusi sulit didapat selama sepuluh tahun terakhir. Saya betul-betul menyesal dan berharap pihak Eropa akan mengambil inisiatif lebih besar untuk memecahkan masalah ini,” tambah Wen.
Itu adalah sebuah akhir ambigu untuk pertemuan antara pemimpin Cina dan Eropa di Brussels, di mana sejak awal Beijing telah melontarkan berbagai keluhan atas berbagai kebijakan Uni Eropa.
Masih Embargo Beijing
Negara anggota uni Eropa memberlakukan embargo perdagangan senjata atas Beijing setelah pemerintahan Partai Komunis dengan brutal membubarkan paksa demonstrasi damai di Lapangan Tiananmen tahun 1989. Prancis dan Spanyol telah menyerukan peninjauan ulang atas embargo, namun Inggris menolak untuk melonggarkan sanksi.
Meski Cina adalah partner dagang kedua terbesar bagi Uni Eropa setelah Amerika, namun Brussel masih belum menjamin status Beijing sebagai sebuah pasar ekonomi. Sebaliknya, Cina masih dikategorikan sebagai kekuatan ekonomi berkembang, dan barang-barangnya dipukul lewat tarif perdagangan.
Awal September, Uni Eropa melancarkan penyelidikan terbesar atas Beijing dengan tuduhan melakukan dumping dalam penjualan panel surya yang membuat produsen Eropa terpaksa menurunkan harga. Uni Eropa adalah pasar ekspor terbesar bagi produk panel surya dari Cina-
Penghormatan untuk Wen Jiabao
Perjalanan Wen sebagai Perdana Menteri ke Brussels kemungkinan akan menjadi yang terakhir. Rotasi kekuasaan di dalam Partai Komunis Cina diharapkan bakal terjadi akhir tahun ini. Para pemimpin Uni Eropa memuji peran Wan dalam meningkatkan hubungan Cina dengan Eropa selama dekade terakhir.
“Peran anda sangat penting dalam membawa kita, ke tempat kita berada saat ini,” kata Presiden Uni Eropa Herman van Rompuy dalam pidato pembukaan “Kini kita telah mencapai tingkat yang tinggi dalam pemahaman dan rasa saling menghormati.”
afp, rtr (AB/ HP)