Gunung Berapi Ancam Penduduk
Keindahan ledakan gunung Kilauea di Hawaii memukau dunia. Namun aliran lava panas yang tidak terbendung mengancam pemukiman penduduk. Evakuasi pun dilakukan.
Bara dari Perut Bumi
Ledakan gunung Kilauea di Hawaii memuntahkan lava dalam jumlah besar. Kilauea adalah salah satu gunung berapi paling aktif di muka bumi. Sejak Juni 2014 aliran lava mengalir tak terbendung ke arah desa Pahuoa dan mengancam pemukiman penduduk.
Ancaman Lava
Menghitam dan berasap, lava dari gunung Kilauea mengalir menuju desa Pahoa. Penduduk menemukan aliran lava tersebut cuma beberapa meter dari pintu masuk desa. Pemakaman umum setempat kini tertimbun di bawah lava yang mengeras dan menjadi batu.
Mengalir tak Terbendung
Dengan kecepatan 16 meter per jam, aliran lava bergerak ke arah pemukiman. Di puncak gunung aliran lava memiliki lebar 50 meter.
Panas Api Batuan Cair
Lidah api menari-nari di pucuk aliran lava. Suhu pada batuan cair ini bergantung pada letak geografis gunung berapi. Gunung api perisai seperti di Hawaii dikenal dengan lava yang sangat panas. Pasalnya letak kamar magma yang berdekatan dengan permukaan bumi tidak menyisakan cukup waktu buat lava untuk mendingin sebelum dimuntahkan.
Lava Mengepung
Rumah ini dikelilingi aliran lava sudah sejak bulan Juli silam. Penduduk Hawaii pada dasarnya hidup dengan ancaman ledakan gunung berapi. Kekhawatiran akan hilangnya sandaran hidup merupakan sesuatu yang lazim.
Pertemuan Dua Kekuatan Alam
Lazimnya lava yang dimuntahkan oleh gunung berapi di Hawaii akan mendarat di Samudera Pasifik. Pertemuan antara api dan air pun menjadi fenomena alam yang unik. Perbedaan temperatur ekstrim memaksa air menguap secara eksplosif.
"Sumber Panas"
Batuan cair dari perut bumi mengalir ke permukaan bumi lewat kawah gunung. Kilauea sejatinya adalah rangkaian kawah yang menyatu dalam satu gunung. Namun kondisi itu justru mempersulit peneliti untuk memperkirakan aktivitas gunung.
Karpet dari Batu
Ledakan terakhir menyisakan batuan beku yang membentang layaknya karpet. Lahan hijau yang dipenuhi tanaman kini ditutupi berlapis-lapis lava panas. Adanya lorong alami di bawah tanah mempercepat pendinginan lava.
Menjaga Jarak
Sedekat ini cuma pakar vulkanologi yang boleh mendekati aliran lava. Karena lapisan teratas yang telah membatu pun masih menyimpan panas yang bisa melelehkan sol sepatu.
Perlindungan Sia-Sia
Upaya membendung lava adalah tindakan percuma. Tapi manusia berupaya meminimalisir kerusakan yang terjadi. Di jalan utama Pahoas, penduduk setempat melindungi kabel listrik dari sengatan panas lava. "Ibarat setitik air di atas batu panas," kata seorang penduduk setempat.